WahanaNews.co | Usai ditolak saat masuk wilayah Singapura, Ustaz Abdul Somad (UAS) berkunjung ke Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk mengisi ceramah.
Dalam lawatannya tersebut, Penceramah kondang UAS disambut meriah oleh jemaahnya.
Baca Juga:
2 Orang Penyebar Berita Hoax Penangkapan UAS soal Rempang Ditangkap Polisi
Lewat unggahan di akun YouTube Hai Guys Official berjudul 'Ditolak di Singapura, UAS Disambut di Madura', UAS terlihat mengenakan topi dan jaket hitam lengan panjang di Bandara Ir Juanda, Surabaya.
"Sampai di Surabaya, melanjutkan penerbangan ke Sumenep," ujar salah satu pengisi suara video.
Dalam perjalanan menuju Sumenep, UAS banyak dihampiri sejumlah masyarakat yang hendak bersalaman.
Baca Juga:
Ribuan Jamaah Antusias Hadiri Ceramah Ramadhan UAS di GOR Baturaja-Sumsel
Sesampainya di Bandara Trunojoyo, Sumenep, ia dijemput menggunakan Toyota Alphard warna hitam dengan pengawalan Kepolisian.
Lebih lanjut UAS mengisi ceramah di Masjid Nur Muhammad, Sumenep, dan disambut oleh ratusan warga yang datang ke acara ceramah tersebut.
Dalam beberapa hari ke depan, UAS juga mengisi ceramah di beberapa wilayah Jawa Timur.
"Hari ini dua titik, besok tiga titik di Pamekasan, terus sampai ke Surabaya," kata salah satu pria dalam video.
Sebelumnya, UAS mengaku dideportasi dari Singapura pada Selasa (17/5). Dalam postingan di sosial media miliknya, dia berada dalam ruangan sebelum dideportasi.
Pendakwah kondang itu mengaku pergi ke Singapura bersama keluarga dan sahabat, dalam rangka liburan.
UAS beserta rombongan tiba di Singapura pada Senin (16/5) siang.
Namun saat tiba di bandara dan melewati proses pemeriksaan, istri, anak serta sahabatnya diizinkan masuk. Tetapi seorang petugas menarik dirinya.
Padahal, menurutnya, seluruh berkas mereka untuk masuk ke negara itu sudah lengkap.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryopratomo menyangkal bahwa UAS dideportasi imigrasi Singapura. Pihak imigrasi Singapura bukan mendeportasi, melainkan menolak kedatangan penceramah tersebut di negaranya.
"Saya sudah minta penjelasan dari ICA [Otoritas Imigrasi dan pemeriksaan Singapura]. Menurut mereka, ICA memang menetapkan not to land [tak boleh mendarat atau masuk] kepada UAS karena tidak memenuhi kriteria untuk eligible (memenuhi syarat) berkunjung ke Singapura," ungkap Suryopratomo, Selasa (17/5). [rsy]