WahanaNews.co | Dokter Forensik memastikan empat orang keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, bukan karena faktor kelaparan.
Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah Sugiharto memastikan dua dari empat korban setidaknya masih mengonsumsi makanan tiga hari sebelum meninggal dunia.
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
Ade mengatakan hal itu didapati oleh tim dokter forensik saat menganalisa feses dari jasad sang paman Budiyanto Gunawan (68) dan keponakannya Dian Febbyana (42).
"Kami bisa menyatakan bahwa yang bersangkutan telah makan setidaknya tiga hari sebelum yang bersangkutan meninggal dunia," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (9/12).
Ia menyebut dari hasil analisa tersebut didapati kandungan karbohidrat serat di dalamnya. Oleh sebab itu, tim forensik menyimpulkan keduanya masih sempat mengonsumsi nasi sebelum meninggal dunia.
Baca Juga:
3 Buronan Kasus Judi Online Komdigi Ditangkap Polda Metro Jaya
Sebelumnya Puslabfor Polri juga memastikan tidak ada zat beracun dan berbahaya yang dikonsumsi oleh empat korban tersebut sebelum meninggal dunia
Empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11). Keempatnya yakni Rudiyanto, Reni Margaretha, Dian, serta Budiyanto.
Terbaru, Polda Metro Jaya resmi menghentikan penyelidikan kasus kematian satu keluarga Kalideres tersebut.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan hal itu dilakukan usai tidak ditemukan adanya peristiwa pidana yang menyebabkan kematian satu keluarga itu.
Hengki memastikan kematian empat orang sekeluarga tersebut dalam kondisi wajar. Hanya saja, kata dia, rangkaian atau prosesi kematian para anggota keluarga tersebut memang di luar kewajaran.[zbr]