WahanaNews.co | Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus mengapresiasi rencana Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang akan mengaliri listrik bagi 56 Desa di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada tahun 2022 ini.
Namun diharapkan program tersebut dapat ditingkatkan jumlahnya sehingga listrik juga bisa dinikmati oleh masyarakat yang bermukim di 71 Desa, daerah Ketungau, perbatasan Malaysia-Indonesia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Tolong listriki juga Desa-desa di daerah Ketungau, jangan sampai saudara-saudara kita yang tinggal di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia itu, merasa tidak diperhatikan, Hingga saat ini mayoritas Desa disana masih belum teraliri listrik," ujar Lasarus kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, legislator daerah pemilihan Kalbar II itu. Mengatakan, sebelumnya terkait permohonan pengaliran listrik di daerah Ketungau yang terdiri atas Kecamatan Ketungau Hilir, Ketungau Tengah, dan Ketungau Hulu.
Telah disampaikannya kepada Pemerintah pusat melalui Kementerian/Lembaga terkait dan PT. PLN (Persero).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Karena memang sejauh ini, masalah listrik masih tergolong seperti barang mewah bagi masyarakat Ketungau khususnya. Untuk itu Pemerintah melalui PLN, harus segera mempercepat pembangunan dan perluasan jaringan listrik disana," pintanya.
Sebelumnya, Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PLN Kalbar, menyatakan sepanjang tahun 2022 ini, PLN akan mengalirkan listrik ke 56 Desa di Kalbar, dengan total anggaran lebih kurang Rp 197 Milyar.
"Ditahun ini kami akan melistriki 37 desa/dusun baru yang sebelumnya belum berlistrik, dan 19 desa/dusun lama yang perlu dilakukan perluasan jaringan sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati listrik dari PLN," ungkap Manager UP2K PLN Kalbar, Dasrulsyah. [Tio]