WahanaNews.co | Dua jalur kereta api bakal dibangun di Medan, Sumatera Utara. Proyek senilai miliaran rupiah itu dipercayakan kepada PT Waskita Karya Tbk.
Director of Operation I Waskita Karya, I Ketut Pasek Senjaya menjelaskan, penugasan yang dijalankan perusahaan seiring dengan meningkatnya kebutuhan transportasi umum.
Baca Juga:
Waskita Karya Dapat Kontrak Baru Bangun Pembangkit Listrik Rp 128 Miliar
Karena itu, Waskita melalui unit bisnisnya, Building Division dipercaya untuk membangun sejumlah infrastruktur kereta api di wilayah Medan dan sekitarnya.
Pekerjaan tersebut tertuang dalam kontrak baru yang ditandatangani Senior Vice President (SVP) Building Division Anak Agung Gede Sumadi bersama Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK) Kementerian Perhubungan Muhlis Hanggani pada Kamis (14/4/2022) kemarin.
Dalam kontrak tersebut, emiten dengan kode saham WSKT ini dipercaya membangun proyek Jalur Kereta Api Lintas Medan – Binjai dan Medan – Araskabu (JLKAMB 1) dengan nilai kontrak Rp126 miliar.
Baca Juga:
Selain jalur kereta api, Waskita juga meraih kontrak untuk pembangunan Emplasemen dan Bangunan Stasiun Medan Tahap II (JLKAMB 6) dengan nilai kontrak Rp382 miliar.
Stasiun ini adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di perbatasan antara Kelurahan Kesawan (Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur).
Stasiun yang terletak pada ketinggian +22 meter di atas permukaan laut ini merupakan stasiun kereta api utama PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh yang setiap harinya melayani ribuan penumpang ke berbagai wilayah di Sumatera Utara.
Pasek mengatakan, proyek pekerjaan ini banyak tantangan terutama pada pembangunan Stasiun Utama Kota Medan.
“Pekerjaan pembangunan emplasemen dan bangunan Stasiun Medan Tahap II ini adalah pekerjaan pengembangan yang penuh tantangan karena stasiun yang masih aktif beroperasi. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan ini adalah lokasi yang sudah terbangun jalur elevated dan jalur track bawah yang aktif digunakan,” ujar Pasek, dikutip Senin (18/4/2022).
Sementara SVP Building Division Waskita Karya, Anak Agung Gede Sumadi menambahkan, dari alat berat yang akan digunakan dalam pekerjaan ini seperti mesin bore pile, crane juga launcher gantry membutuhkan space atau ruang bebas dalam melakukan aktifitas.
Menurutnya, masing-masing proyek ini membutuhkan waktu pengerjaan 900 hari. Koordinasi dengan pihak Kereta Api sangatlah diperlukan karena pekerjaan dapat dilakukan pada saat window time atau kereta api tidak dalam posisi melayani penumpang dalam menaikkan atau menurunkan penumpang di titik pekerjaan.
Untuk diketahui, pembangunan JLKAMB 1 lintas Medan – Binjai dilakukan dari Km 0+000 s/d Km 1+745 (P0 - P8) dan untuk lintas Medan – Araskabu yaitu Km 0+000 s/d Km 0+500. Lingkup pekerjaan ini meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan pendukung Teknis, Pekerjaan Pier – Pier dan Pekerjaan Track.
Sementara pada pembangunan JLKAMB 6 adalah pembangunan Stasiun Kereta Api Elevated. Titik Pekerjaan berada pada Stasiun Eksisting (Stasiun Medan) yang aktif beroperasi. Lingkup pekerjaan yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, Pekerjaan bore pile, pile cap, pier, box girder, voided slab, struktur baja hingga mekanikal dan elektrikal. [rsy]