WahanaNews.co | Aksi mahasiswa yang berdemonstrasi dan memblokir Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, dibubarkan emak-emak.
Mulanya, mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar demo mengkritik tujuh tahun kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Tak Ingin Jadi Kampus Intoleran, Ragam Kelompok USU Tolak PKKMB di Hari Minggu
Mereka lalu memblokir Jalan Sultan Alauddin dengan menahan dua truk dan membakar ban.
Aksi ini berlangsung sejak Kamis (21/10/2021) siang.
Akibat aksi tersebut, lalu lintas keluar masuk Kota Makassar macet parah.
Baca Juga:
Demo di Kantor DPRD Jabar Berujung Ricuh, 31 Mahasiswa Diamankan
Tak sedikit pengendara yang emosi karena perjalanannya terganggu.
Hingga kemudian ada seorang wanita pengendara sepeda motor menghampiri mahasiswa yang tengah memblokir jalan.
Itu terjadi saat waktu salat Maghrib telah tiba.
"Adzan, sudah masuk waktu shalat, besok lagi dilanjut demonya," kata seorang pengendara, Kamis (21/10/2021).
Seorang wanita itu meminta mahasiswa segera membubarkan diri karena sudah lebih dari lima jam memblokir jalan.
"Kita mengerti apa yang kalian inginkan, tapi aksi kalian ini banyak yang disengsarakan. Ini sudah kelewatan batas," kata seorang ibu yang memakai jilbab hitam.
Mahasiswa lalu menenangkan wanita yang larut dalam emosi itu.
Namun, dia tetap meminta mahasiswa segera bubar.
Mahasiswa yang sejak siang menggelar demo lalu membubarkan diri.
Situasi berangsur kondusif dan lalu lintas juga kembali lancar. [qnt]