Sementara itu, kata dia, BPBD juga mencatat sejumlah kerugian
materiil berupa alat deteksi di wilayah Sawur, aset penambangan warga termasuk
alat berat dan kendaraan, hewan ternak, area kebun dan sawah, infrastruktur
pipa dan tempat usaha warga.
Terkait dengan kondisi terakhir sekitar Gunung Semeru, pantauan
pada hari ini pukul 00.00 -
06.00 WIB, gunung terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati.
Baca Juga:
Ada Ladang Ganja di Wilayah Gunung Bromo, Berikut Penjelasan Kepala Balai Besar TNBTS
Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke
arah tenggara. Parameter aktivitas lainnya, yaitu tremor 2 kali dengan durasi berkisar 1.798
hingga 2.400 detik.
"PVMBG merekomendasikan masyarakat tidak melakukan
aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng
selatan-tenggara kawah aktif, yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung
Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas. Selain itu, warga
diminta untuk mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Saloka,"
tuturnya.
Hingga saat ini, BNPB terus memonitor penanganan darurat dan
kondisi aktivitas vulkanik dengan berkoordinasi dengan BPBD setempat. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.