WahanaNews.co | Seorang wanita di Kabupaten Cianjur, berinisial NN nekat melakukan poliandri atau menikah dengan dua suami demi memenuhi kepuasan ranjangnya.
Kisah ini menjadi viral di media sosial (Medsos), karena pernikahan dengan dua suami itu berakhir pada pengusiran.
Baca Juga:
Poliandri Maut, Kronologi Suami Ketiga Membunuh Suami Kedua di Bone
Tak hanya diusir dari desanya, dalam video yang beredar di medsos, pakaian NN juga dibakar warga yang emosi. Wanita pelaku poliandri ini diusir warga ke luar desa bersama dengan orang tuanya, usai diceraikan oleh suaminya.
Peristiwa tragis di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur tersebut, menghadirkan sejumlah fakta menarik.
Berikut fakta-fakta kasus poliandri yang dilakukan NN, dan berakhir menyesakkan dada tersebut:
Baca Juga:
Bersuami 3, Wanita Afrika Terancam Dipenjara
1. NN merupakan ibu rumah tangga berusia 28 tahun, dan telah dikaruniai dua anak, hasil pernikahannya selama 13 tahun dengan suami pertama berinisial TS (49). Mereka tinggal di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.
2. Barawal dari perkenalan di Facebook, NN akhirnya jatuh hati dengan pria berinisial UA (32) warga Desa Babakancaringin, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
3. UA berstatus duda cerai tanpa anak. Sementara NN yang masih punya suami sah, mengaku sudah dua tahun menjanda dan memiliki anak. Usai berkenalan di Facebook, keduanya akhirnya sering bertemu.
4. Merasa cocok, akhirnya NN dan UA menikah secara siri setelah satu bulan berpacaran. Pernikahan dilakukan di sebuah madrasah di dekat rumah UA, dan dipimpin oleh seorang ustaz. Pernikahan siri itu terjadi Desember 2021, dan sempat digelar pesta syukuran di rumah UA.
5. NN dengan cerdik menipu UA. Saat menikah siri, NN menjadikan adiknya sebagai wali nikah, karena beralasan kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Faktanya, kedua orang tua NN masih segar bugar dan rumahnya berada di dekat rumah TS.
6. Dari suami pertama, NN mendapatkan uang belanja Rp1,5 juta per bulan. Sedangkan dari suami kedua, NN diberikan uang belanja sebesar Rp500 ribu per bulan. Namun, bukan hanya persoalan ekonomi saja yang membuat NN nekat menikah dengan dua laki-laki sekaligus, tetapi ada nafsu birahi yang membuatnya ingin menikah lagi.
7. NN tak kuasa menahan nafsu permainan ranjang, yang selama ini diakui NN tidak didapatkan dari TS. Bahkan, NN bisa meminta layanan ranjang ke suami mudanya, AU, hingga tiga kali sehari.
8. Peristiwa poliandri yang dilakukan NN ini, terbongkar setelah enam bulan dia menikah siri dengan UA. Tepatnya pada Minggu (9/5/2022). Keluarga TS yang menaruh curiga dengan perilaku NN, akhirnya membuntutinya, dan menemukan NN berada di rumah UA. Sempat terjadi cekcok, namun akhirnya berhasil diselesaikan di kantor desa.
9. Poliandri yang dilakukan NN, berakhir menyesakkan. Kedua suaminya langsung menjatuhkan talak tiga, karena merasa ditipu. Kini status NN benar-benar menjadi janda anak dua. NN dan kedua orang tuanya diusir dari desanya, dan kini dikabarkan tinggal bersama adiknya di Bogor.
10. Ketua MUI Cianjur, KH. Abdul Rauf menyebut, pernikahan poliandri tidak dikenal dalam hukum agama, dan hukum negara. Sehingga, poliandri hukumnya haram. Pernikahan yang sah dan diakui, menurutnya adalah pernikahan yang pertama. Sementara pernikahan dengan suami kedua, dalam kasus poliandri disebut perzinaan. [rsy]