WahanaNews.co, Jambi - Terkait peninjauan Komisi XII DPR RI ke SPBU dan ke PT. Pertamina Patra Niaga di Jambi, yang dimana Fasha meminta agar Pertamina mengawasi maraknya kehadiran Pertamini yang diduga menjual minyak Bayat.
Wiranto B Manalu mantan ketua GmnI Jambi ini meminta pembuktian kepada anggota DPR RI itu secara jelas siapa dan berapa yang di duga menjual minyak bayat seperti yang beliau ucapkan di media.
Baca Juga:
Kontroversi SIM Seumur Hidup: Usulan DPR Vs Alasan Forensik Polri
"Karena sekelas DPR RI statement seperti itu seolah-olah mendiskreditkan masyarakat kecil yang menjual minyak secara kecil-kecilan untuk Bertahan Hidup. Apabila memang serius, sejak Fasha menjadi walikota di Jambi selama 10 tahun sangat marak sekali gudang-gudang minyak illegal yang ada di kota Jambi," ucap Fasha.
Lebih lanjut Fasha mengatakan, persoalan minyak Illegal dan persoalan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jambi ini sangat kompleks, dan rata-rata yang melakukan itu bukan pengusaha-pengusaha kecil (Pertamini) tapi pengusaha-pengusaha besar pemilik (SPBU).
"Jadi kita sangat menyesalkan statement Fasha ini, anggota DPR RI yang seharusnya lebih layak melakukan langkah-langkah besar untuk masyarakat Provinsi Jambi," tandasnya.
Baca Juga:
Kementerian PU Siapkan 25 Posko Nataru di Jalan Nasional Sumatera
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.