WahanaNews.co, Jakarta – Calon legislatif (caleg) dewan perwakilan daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Suryanto Gultom menggandeng Bank Sampah My Darling mengajak warga Jakarta peduli dengan lingkungan bersih dan sehat, Rabu (7/2/2024).
Bertempat di posko pemenangan kecamatan Cipayung, caleg nomor urut 3 dari daerah pemilihan VI Jakarta Timur (Kecamatan Pasar Rebo, Cipayung, Ciracas dan Makkasar) itu, bersama Bank Sampah My Darling mengedukasi warga bahwa sampah organik dapat bernilai emas bila dikelola dengan baik dan benar.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
“Tujuan dari acara ini agar masyarakat Jakarta peduli kebersihan dan lingkungan, dengan demikian warga akan sehat. Kemudian sampah jika dikelola sama emak-emak bisa mengahasilkan uang dengan membentuk berbagai kerajinan tangan. Kepedulian itu kita wujudkan dengan menggandeng Bank Sampah My Darling sebagi trainner,” ucap Suryanto.
Terpantau, antusiasme warga khususnya emak-emak yang mendatangi acara yang dihelat PSI itu diluar dugaan. Dari target sekitar 150 orang membawa minimal 2 kg sampah, yang datang hampir 250 orang melebihi kuota perkiraan. Sekitar 500 kg sampah organik terkumpul.
Sebelum sampah dikumpulkan, Entin penangungjawab Bank Sampah My Darling di lokasi terlebih dahulu memberikan pelatihan singkat kepada emak-emak bagaimana teknik dan cara agar sampah-sampah organik didaur ulang dan tidak merusak lingkungan.
Baca Juga:
Bobby-Surya Percaya Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan
Entin, penangungjawab Bank Sampah My Darling sedang mengumpulkan sampah organik di Posko Pemenangan Caleg PSI DPRD DKI Jakarta Suryanto Gultom. [WahanaNews.co/Alpredo]
“Kami sudah bergabung dengan PSI cukup lama dan hanya PSI yang menurut saya peduli dengan lingkungan. Kami berharap masyarakat peduli dengan lingkungan. Diwujudkan langsung dengan mengolah sampah dan memilih-milah agar bisa bernilai ekonomis,” kata Entin.
Bank Sampah My Darling diketahui, salah satu organisasi yang peduli lingkungan sejak 15 tahun lalu, dengan mendirikan bank-bank sampah dipermukiman warga, lalu warga boleh menabung sampah dengan nilai rupiah.