WahanaNews.co | Pandapotan Manurung resmi menjadi General
Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara, menggantikan
Irwansyah Putra, melalui acara serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Pusat
PT PLN (Persero), Jakarta, Senin (1/3/2021).
Diketahui,
Pandapotan Manurung sebelumnya menduduki jabatan sebagai GM PLN Unit Induk Distribusi
(UID) Lampung.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Irwansyah
sendiri kini mendapat tugas baru sebagai GM PLN UID Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sebelumnya,
tepatnya dua hari lalu, Sabtu (27/2/2021), melalui Manajer Humas PLN UIW Sumut,
Jimmy Amanda Aritonang, Irwansyah Putra mengatakan bahwa pergantian GM ini
merupakan momentum untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan
menjaga kelistrikan di Sumut.
Ia
memaparkan, hingga saat ini, kondisi kelistrikan di Sumut mengalami
surplus, dengan daya
cadangan sebesar 1.346 MW yang dapat langsung dimanfaatkan oleh para investor
di Sumatera Utara.
Baca Juga:
PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor
Dalam
pertemuan dengan Persatuan Wartawan Listrik (Petir) di JMC Café, Kota Medan, itu ia menjelaskan, per Maret 2020,
PLN Sumut memiliki total kapasitas daya mampu sebesar 3.056 MW, dengan beban puncak 1.831 MW, dan daya
sebesar 143 MW dikirim ke Aceh.
Rencananya,
di Sumut akan ada penambahan pasokan total sebesar 6.229 MW hingga tahun
2028 nanti.
"PLN siap mendorong pertumbuhan investasi di Sumut. Saat ini, ada 1.346 MW yang ready untuk dimanfaatkan para pengusaha," katanya.
"Tidak
berhenti di sini. Ke depan,
kami juga akan menambah pasokan hingga total 6.229 MW secara bertahap hingga
tahun 2028, dan itu mayoritas EBT. Ini menunjukkan keseriusan kami dalam membangun kelistrikan di
Sumut," imbuhnya, sembari menyatakan bahwa kini tidak ada lagi
defisit listrik di Sumut.
Dikatakannya, kalau pun sekarang ini ada pemadaman listrik, itu bukanlah karena kekurangan daya, melainkan akibat gangguan faktor
alam, seperti angin kencang yang menumbangkan pohon
dan menimpa jaringan.
Atau,
lanjutnya, adakalanya gara-gara binatang yang tersengat listrik, dan sebagainya.
Maka,
pihaknya mengimbau kepada masyarakat atau warga agar mengizinkan petugas yang melakukan
perambasan pohon di dekat jaringan.
Hal itu semata-mata untuk
mencegah terjadinya gangguan listrik saat angin kencang datang dan menumbangkan pepohonan. [dhn]