WahanaNews.co | Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta agar penanganan Sungai Lusi masuk prioritas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai upaya jangka panjang terkait dengan pencegahan banjir di Kabupaten Grobogan.
“Sebenarnya, kalau tanggulnya tidak terlalu sulit, tinggal nambal saja, tapi problemnya ini jangka panjang, sehingga Sungai Lusi segera ditangani dengan perubahan cuaca yang cukup ekstrem ini. Kami tidak mau tahun depan nanti terjadi banjir lagi," ujar Ganjar saat meninjau perbaikan tanggul jebol di Sungai Lusi, Desa Karangsari, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga:
Pemprov Jateng Kucurkan Anggaran Rp1,2 Triliun untuk Guru Keagamaan Sejak 2019 hingga 2023
Ia mengaku sudah menyampaikan permintaan itu langsung ke Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kudus.
"Alhamdulillah, kemarin Pak Basuki sudah hadir keliling Kudus, Jepara, sampai Pati. Saya sudah bilang kepada beliau. PUPR kabupaten juga sudah membuat usulan nanti saya akan back up untuk diteruskan ke Pak Basuki agar daerah-daerah kritis ini terdeteksi sejak awal, sehingga ada titik-titik yang bisa dilakukan peringatan dini," paparnya.
Selain limpasan Sungai Lusi dari arah Blora, banjir yang menggenangi desa-desa dan lahan pertanian di Kecamatan Brati juga berasal dari pegunungan Kendeng Utara dan Sungai Tuntang.
Baca Juga:
Akan Ada Parpol Kembali Masuk Koalisi PDIP, Ini Kata Ganjar Soal Cawapres
Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi atau cuaca ekstrem, kata dia, air dari pegunungan Kendeng Utara langsung turun ke wilayah Kecamatan Brati yang disebabkan tandusnya kawasan Kendeng Utara.
Menurut Ganjar, pegunungan Kendeng Utara ini lumayan gundul.
"Kalau saya lihat di sini bukan karena galian C, tapi mengkonversi tanaman, dari tanaman keras ke tanaman semusim. Sekarang tanamannya kan jagung. Menurut saya, ini mesti tanaman keras lagi. Kalau itu ditanami jagung, kalau hujan nanti ke sini. Satu jam hujan di sana sudah sampai sini. Nggak boleh. Ini mesti ditata bareng-bareng. Kalau tidak akan mengalami situasi yang buruk," jelasnya sembari didampingi Bupati Grobogan, Sri Sumarni.