WahanaNews.co | Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengucurkan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun sejak 2019 hingga 2023 untuk memberikan perhatian khusus kepada para pengajar agama non formal di Jateng.
Setiap tahun, jumlah pengajar penerima insentif yang berasal dari berbagai agama terus meningkat.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Insentif guru keagamaan merupakan bentuk apresiasi terharap guru agama yang telah menjadi agen yang mengajarkan kedamaian, kebaikan, toleransi, serta mendidik budi pekerti anak-anak.
Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jateng, Ahmad Faridi, mengatakan insentif pengajar keagamaan dari Pemprov Jateng sangat bermanfaat.
Ahmad menuturkan, dana hibah juga membuat Kemenag Jateng merasa dapat lebih berpartisipasi dalam kemajuan pendidikan keagamaan di Jateng.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
“Kami mendapatkan hibah, yang di provinsi lain di Indonesia, tidak ada. Hanya ada di Jateng kami mendapat hibah insentif untuk pengajar pendidikan (keagamaan),” ujar Ahmad, dalam keterangannya yang diterima, Jumat (30/6/2023).
Ahmad menjelaskan, total dana hibah yang diberikan Pemprov Jateng pada 2023 mencapai Rp277 miliar.
Nominal tersebut diserahkan kepada sebanyak 230.830 guru agama non formal. Mereka menerima Rp1,2 juta per tahun.