WahanaNews.co | Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur meletus 34 kali dalam rentang waktu 12 jam, pada Sabtu (28/1/2023) kemarin.
Selain Gunung Semeru ini juga mengalami 10 kali guguran lava pijar hingga 1.000 meter ke arah tenggara.
Baca Juga:
Sebar Foto Bawa Sajam, Anggota Gengster Tangkis Balik di Jombang Dibekuk
"Dalam mulai pukul 18.00 WIB hingga 06.00 WIB, Pos Pengamatan Gunung Api Semeru mencatat 10 kali guguran lava pijar dan 34 kali letusan," kata Kalaksa BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi kepada wartawan, Minggu (29/1/2023).
Aktivitas kegempaan juga terpantau seismograf pos PGA Semeru dengan 2 kali gempa hembusan. Amplitudo maksimal mencapai 7 sampai 8 milimeter dengan 4 kali gempa tektonik jauh beramplitudo maksimal 10-28 milimeter.
BPBD Lumajang mengimbau warga yang berada di kaki Gunung Semeru untuk berhati-hati tetap waspada. Hal ini mengingat aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih fluktuatif.
Baca Juga:
Sejumlah Jembatan Putus dan 3 Orang Tewas Akibat Terjangan Lahar Semeru
Ini terkait wilayah puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras beberapa hari terakhir. Ini berpotensi mengakibatkan awan panas guguran dan banjir lahar hujan.
Saat ini bibir kawah Gunung Semeru dipenuhi material vulkanik sisa letusan dan endapan material guguran lava pijar. Jika terjadi hujan terus menerus, sewaktu-waktu material tersebut bisa saja longsor.
“Aktivitas terus terjadi selama 24 jam dibarengi sekarang musim hujan. Kita khawatirkan selain erupsi, nanti adalah bahaya sekunder mulai dari material yang terbawa hujan, kemudian banjir," ujar Patria.