WahanaNews.co, Sumedang – PLN UP3 Sumedang mulai mengantisipasi adanya perubahan cuaca yang saat ini terjadi di sejumlah daerah, khususnya Kabupaten Sumedang dan Majalengka.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai adanya perubahan cuaca ekstrim yang mulai terjadi. Diantaranya hujan lebat dan angin kencang yang kemungkinan terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Sumedang dan Majalengka.
Baca Juga:
Waspada Musim Hujan, PLN UP3 Sumedang Minta Masyarakat Bijak Gunakan Listrik
Selain itu, masyarakat juga harus mewaspadai ancaman banjir dan tanah longsor di kawasan tertentu, sehingga patut diantisipasi untuk meminimalisir kerugian yang akan terjadi.
Oleh sebab itu, PLN UP3 Sumedang pun turut meminta kepada masyarakat agar bersiaga dan hati-hati, terutama pengamanan peralatan listrik. Segera matikan seluruh peralatan listrik dan lepas atau cabut dari sumber listrik apabila terjadi hujan disertai petir.
“Namun, apabila hujan turun berkepanjangan dan berpotensi banjir, akan lebih baik jika meletakkan peralatan elektronik di tempat yang tinggi. Jika aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir tidak padam, segera laporkan ke PLN terdekat,” ujar Manager PLN UP3 Sumedang Eko Hadi Pranoto, Selasa (31/10/2023).
Baca Juga:
Dukung Kemandirian Penyandang Disabilitas, PLN UP3 Sumedang Serahkan Bantuan Kaki Sambung Palsu
Di musim hujan, lanjut Eko, tanaman juga akan tumbuh lebih cepat dibandingkan pada saat kemarau. PLN berharap masyarakat yang memiliki tanaman yang produktif dan mendekati jaringan listrik, dapat merelakan sebagian untuk dipangkas.
"Silahkan gunakan akses yang ada untuk mendapat layanan cepat dari PLN, melalui aplikasi PLN Mobile yang bisa diunduh di Play store maupun App store atau bisa menghubungi Contact Center PLN di nomor telepon 123," ungkapnya.
Sementara itu, Eko pun mengaku sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah melaporkan atau menyampaikan informasi mengenai permasalahan kelistrikan yang terjadi. Hal tersebut akan lebih aman bagi masyarakat begitu pun untuk kelangsungan penyaluran tenaga listrik.
"Kami himbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktifitas yang mendekati jaringan listrik. Jangan memasang baliho atau umbul-umbul yang terlalu dekat dengan jaringan listrik. Anak-anak juga agar dilarang untuk main layang-layang apabila di sekitarnya terdapat tiang listrik. Ataupun barangkali akan membangun rumah, namun terlalu dekat dengan jaringan listrik dapat segera laporkan kepada kami untuk ditangani petugas secara langsung," tuturnya.
Di tempat terpisah, General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia menambahkan, jika tidak ada yang lebih penting daripada nyawa manusia. Sehingga semua pihak harus lebih peduli dan waspada demi kelangsungan hidup bersama.
“PLN menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik. Dan cuaca ekstrim saat ini, berpotensi menyebabkan banjir serta terjadinya gangguan listrik. Oleh karena itu, saya meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada pada bahaya ketenagalistrikan,” tuturnya.
[Redaktur: Sandy]