WahanaNews.co, Sumedang - Srikandi PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumedang telah melakukan kegiatan mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukaraja 1 Sumedang, Rabu (24/7/2024) kemarin.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengajak anak-anak agar peduli terhadap manfaat, dan juga bahaya listrik.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Kepala Sekolah SDN Sukaraja 1 Sumedang, Ateng Suhayat menerangkan, kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian dari agenda PLN UP3 Sumedang dalam memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2024.
Ateng juga mengatakan jika kegiatan itu diikuti oleh kurang lebih 30 siswa siswi dari kelas VI, SDN Sukaraja 1 Sumedang.
“Terima kasih atas kehadiran PLN Sumedang ke sekolah kami hari ini. Selama ini kami hanya tau tentang manfaatnya saja dari listrik, karena langsung dirasakan. Namun, bahayanya yang belum banyak kami pahami. Acara ini sangat bermanfaat sekali untuk kami,” ujarnya.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Di tempat terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat Susiana Mutia menjelaskan, Srikandi mengajar merupakan bentuk komitmen PLN untuk lebih peduli.
Dan juga, lanjut Susi, kegiatan itu adalah wujud dukungan PLN untuk tumbuhnya generasi bangsa.
“PLN juga ikut bertanggung jawab atas anak-anak generasi penerus ini, karena bukan tidak mungkin merekalah yang nantinya akan meneruskan kepemimpinan bangsa ini,” terangnya.
"Dengan pemahaman yang cukup tentang listrik, diharapkan memberi dampak positif serta menjadi perilaku yang baik dalam menggunakan energi listrik nantinya," tambah Susi.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Sumedang, Eko Hadi Pranoto menambahkan, Srikandi mengajar bukan merupakan hal baru yang dilakukan PLN UP3 Sumedang, melainkan kegiatan tersebut terbilang rutin dilakukan.
"Kami bahkan telah melaksanakan kegiatan mengajar ini mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak. Lebih dini kesadaran untuk menggunakan listrik dengan aman diberikan, diharapkan anak-anak ini dapat terhindar dari bahaya listrik, itu utamanya," tuturnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]