WahanaNews.co, Jakarta - Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) di Medan Zoo (Kebun Binatang Medan) ditemukan mati, Senin (6/11).
Satwa langka yang diberi nama Erha itu diduga sudah beberapa hari terakhir sakit dan tidak mau makan.
Baca Juga:
Makan Korban, BKSDA Riau Pasang Kandang Jebak Harimau Sumatera di Siak
Staf Bidang Pembukuan Medan Zoo, Arfan mengatakan Erha sudah sakit sejak 1 November 2023. Awalnya Erha tidak mau makan, kondisinya juga semakin hari semakin lemah.
"Awal-awalnya enggak mau makan. Nampak kurus. Karena memang enggak mau makan," kata Arfan di Medan Zoo.
Arfan menyebutkan penanganan medis terhadap Erha kemudian dilakukan pada Jumat (3/11). Akan tetapi Erha ditemukan mati di kandang pada Senin (6/11) sekitar pukul 08.00 pagi tadi.
Baca Juga:
Harimau Sumatera Diduga Masuk ke Pemukiman Padat Penduduk di Siak Riau
"Setelah dilakukan nekropsi, Erha kemudian dikubur di area Medan Zoo," pungkasnya.
Harimau Sumatra Erha adalah anak hasil perkawinan Harimau Sumatra Anhar dan Harimau Sumatra Manis. Erha lahir di Medan Zoo pada 18 Oktober 2012 lalu. Selama 11 tahun sejak kelahirannya harimau Erha belum pernah kawin.
Mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap saat mendapati informasi mengenai kematian Erha langsung mendatangi lokasi. Dia tampak marah ketika melihat gembok pintu akses menuju area belakang kandang Medan Zoo hanya bisa dibuka dengan batu.
"Dulu kan sudah ku bikin bagus ini. Kenapa jadi begini. Ada-ada saja kalian," ujar Rahudman kesal.
Rahudman kenal betul dengan harimau itu. Lantaran, harimau jantan 11 tahun yang mati dinamai dengan Erha, akronim namanya.
"Harimau ini lahir saat saya menjabat sebagai Wali Kota Medan. Makanya saya ingat," ungkapnya.
Rahudman juga mengkritisi Medan Zoo yang tidak terawat seperti terbengkalai. Berbagai fasilitas rusak. Banyak kandang satwa yang kosong. Kandang yang ada juga jauh dari prinsip kesejahteraan satwa atau Animal Welfare.
"Saya prihatin melihat kondisi kebun binatang hari ini. Saya minta perhatian khusus dari Pemko," tegas Rahudman.
Rahudman mengenang saat Medan Zoo dalam kondisi baik. Pengunjung tidak hanya hadir saat akhir pekan. Pada hari biasa, Medan Zoo juga terlihat ramai. Dia meminta perbaikan Medan Zoo, harus dilakukan serius. Pemkot Medan juga harus bertanggungjawab.
"Saya mohon kepada Pak Wali Kota, Ini untuk menjadi perhatian khusus. Karena ini kebanggaan kita," paparnya.
Rahudman juga menyentil Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut. Dia mendesak BBKSDA memperhatikan kondisi Medan Zoo sebagai lembaga konservasi.
"Kepada BBKSDA, harus juga memperhatikan ini. Jangan ada korban dulu baru diperhatikan. Bantu pemerintah kota. Lakukan langkah-langkah terbaik untuk ini," ungkapnya.
[Redaktur: Sandy]