"Dulu kan sudah ku bikin bagus ini. Kenapa jadi begini. Ada-ada saja kalian," ujar Rahudman kesal.
Rahudman kenal betul dengan harimau itu. Lantaran, harimau jantan 11 tahun yang mati dinamai dengan Erha, akronim namanya.
Baca Juga:
Makan Korban, BKSDA Riau Pasang Kandang Jebak Harimau Sumatera di Siak
"Harimau ini lahir saat saya menjabat sebagai Wali Kota Medan. Makanya saya ingat," ungkapnya.
Rahudman juga mengkritisi Medan Zoo yang tidak terawat seperti terbengkalai. Berbagai fasilitas rusak. Banyak kandang satwa yang kosong. Kandang yang ada juga jauh dari prinsip kesejahteraan satwa atau Animal Welfare.
"Saya prihatin melihat kondisi kebun binatang hari ini. Saya minta perhatian khusus dari Pemko," tegas Rahudman.
Baca Juga:
Harimau Sumatera Diduga Masuk ke Pemukiman Padat Penduduk di Siak Riau
Rahudman mengenang saat Medan Zoo dalam kondisi baik. Pengunjung tidak hanya hadir saat akhir pekan. Pada hari biasa, Medan Zoo juga terlihat ramai. Dia meminta perbaikan Medan Zoo, harus dilakukan serius. Pemkot Medan juga harus bertanggungjawab.
"Saya mohon kepada Pak Wali Kota, Ini untuk menjadi perhatian khusus. Karena ini kebanggaan kita," paparnya.
Rahudman juga menyentil Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut. Dia mendesak BBKSDA memperhatikan kondisi Medan Zoo sebagai lembaga konservasi.