WahanaNews.co | Bupati Pacitan,
Indartato, angkat bicara terkait dana hibah diduga bersumber dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang diberikan kepada Yudhoyono Foundation.
Tudingan
pemberian dana hibah itu pertama kali muncul dalam sebuah unggahan di media
sosial.
Baca Juga:
Dandim 0420/Sarko Sambut Kedatangan Danrem 042/Gapu Di Bumi Merangin
Dalam
unggahan itu disebut dalam APBD Kabupaten Pacitan 2021, terdapat anggaran hibah
sebesar Rp 9 miliar untuk Yudhoyono Foundation.
Unggahan
itu viral dibahas warganet.
Indartato
menjelaskan, Pemkab Pacitan pernah mengusulkan dana bantuan pembangunan Museum
dan Galeri SBY-ANI kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga:
Kominfo Klarifikasi Soal Ancaman Sanksi PJP Terkait Judi Online
"Ceritanya
dulu pemerintah daerah (Pacitan) mengusulkan kepada ibu gubernur (Pemprov),
untuk memohon dukungan," kata Indartato di kantor bupati, Senin (15/2/2021).
Ternyata,
usulan pembangunan museum itu mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa
Timur.
Kabupaten
Pacitan, kata Indartato, telah menerima dana yang disebut sebagai bantuan
keuangan khusus (BKK) itu dari Pemprov Jawa Timur pada 9 Desember 2020.
"Oleh
karena itu pemprov memberi bantuan. Namanya Bantuan Keuangan Khusus kepada
pemerintah daerah untuk pembangunan museumnya Pak SBY," terang Indartato.
Setelah
itu, Pemkab Pacitan memasukkan dana itu ke dalam APBD Pacitan 2021.
Menurut
Indartato, dukungan dari Pemprov Jatim bukan tanpa sebab.
Museum
itu diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor pariwisata di
Kabupaten Pacitan.
"Kalau
semakin banyak yang wisata ke Pacitan kan, devisanya akan bertambah," ujar
Indartato.
Indartato
menjelaskan, dana itu belum diserahkan untuk pembangunan museum karena masalah
administrasi.
"Alhamdulillah
uangnya keluar. Keluarnya sesuai dengan peraturan Pemprov Jatim. Dan sampai
hari ini uangnya belum diserahkan," terang Indartato.
Museum
dan Galeri SBY-ANI dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare di Jalan Lintas
Selatan, Kelurahan Ploso, Pacitan.
Luas
total bangunan museum sekitar 7.500 meter persegi.
Tanggapan
Partai Demokrat
Sementara
itu, Bendahara Umum Partai Demokrat, Renville Antonio, membenarkan Yudhoyono Foundation menerima hibah dari Pemprov
Jatim untuk pembangunan museum di Pacitan.
Ia
memastikan, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
tidak meminta dana tersebut.
"Pak
SBY tidak pernah meminta dana tersebut, kami justru berterima kasih kepada
Pemprov Jatim dan Pemkab Pacitan," kata Renville di Surabaya, Selasa
(16/2/2021).
Meski
untuk pembangunan museum kepresidenan, SBY tak pernah secara resmi meminta dana
kepada pemerintah.
"Kami
tidak pernah mengirim surat, atau mengirim proposal untuk pembangunan
museum," jelasnya.
Menurutnya,
bantuan itu diterima karena pemerintah menilai pembangunan musuem bisa
menunjang pariwisata di Pacitan.
"Bantuan
ini inisiatif Gubernur Jatim sebelumnya yakni Soekarwo, dan saya rasa sudah
sesuai mekanisme," kata mantan anggota DPRD Jatim ini.
Renville
terkejut masalah bantuan itu ramai dibahas di media sosial saat Presiden Jokowi
meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan pada Minggu (14/2/2021).
Padahal,
wacana pemberian bantuan itu telah lama. [dhn]