WAHANANEWS.CO, Bogor - Sorotan publik kembali meledak setelah video seorang perempuan memamerkan tumpukan uang dan mengaku bisa membeli polisi, yang belakangan diketahui merupakan istri Kepala Desa Rengasjajar, Bogor, bernama Rusli, beredar luas di media sosial dan memicu reaksi berantai dari pemerintah daerah hingga pemeriksaan resmi.
Kepala Desa Rusli kemudian buka suara dan menegaskan bahwa video tersebut dibuat jauh sebelum penutupan tambang di wilayah Cigudeg oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tepatnya pada Juli 2025 dan bukan untuk menghina masyarakat yang terdampak penutupan tambang.
Baca Juga:
Diduga Terima Gratifikasi Rp2,3 Miliar, Kades Cikuda Bogor Ditahan
Menurut Rusli, video itu awalnya hanya menjadi status WhatsApp seorang sopir dump truck yang sedang bersama istrinya dan kemunculannya di media sosial terjadi karena ada orang lain yang mengunduh lalu menambahkan caption provokatif sebelum menyebarkannya hingga viral.
Rusli menyampaikan permintaan maaf kepada warga dan menjelaskan asal-usul uang yang dipamerkan istrinya, bahwa uang tersebut merupakan hasil usaha mereka sebagai pemasok material tambang yang kadang menerima pembayaran tunai dari mitra usaha.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya dan sang istri sudah berbisnis material batu dan split sejak masa SMA, sehingga tumpukan uang yang terlihat pada video bukan sesuatu yang luar biasa bagi mereka dalam aktivitas usaha.
Baca Juga:
Miris! Dipukuli Ibu Tiri, Bocah Usia 6 Tahun Tewas
Dalam potongan video yang beredar, istri Rusli terlihat memamerkan setumpuk uang di dalam mobil sambil tertawa, bahkan menyebut masih ada banyak uang di dalam koper, sementara seorang pria di dalam mobil bercanda uang itu bisa membeli polisi.
Pernyataan dalam video tersebut mengundang kecaman publik karena dianggap tidak sensitif terhadap situasi masyarakat yang sedang menghadapi dampak penutupan tambang, sekaligus menimbulkan dugaan arogansi kekuasaan.
Buntut dari viralnya video itu, Inspektorat Kabupaten Bogor memanggil Rusli pada Kamis (30/10/2025) untuk meminta klarifikasi, sebagaimana diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, pada Jumat (31/10/2025).