WAHANANEWS.CO, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Minggu sore (6/7/2025) kembali menyingkap potret klasik Ibu Kota: banjir dan kemacetan.
Genangan air di sejumlah titik menyebabkan beberapa ruas jalan tak dapat dilalui kendaraan, membuat arus lalu lintas lumpuh sementara.
Baca Juga:
Tak Ada Mantan Kapolres, Ini 7 Sosok Sebenarnya yang Dijaring OTT KPK di Sumut
Berdasarkan laporan dari akun X @tmcpoldametro, banjir setinggi 50 cm menggenangi Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, tepat di depan kantor Kementerian Pertahanan. Akibatnya, jalur tersebut tak bisa dilewati sama sekali.
"16.55 Situasi lalu lintas di Jl DI Panjaitan Jaktim depan Kemhan sementara tidak bisa dilalui dikarenakan adanya genangan air setinggi 50 cm," demikian keterangan dari unggahan tersebut.
Situasi serupa juga terjadi di Jakarta Barat. Di Jalan Daan Mogot, tepat di depan Victoria Residence, kendaraan hanya bisa melintas pada satu lajur di sebelah kanan akibat genangan air setinggi 40 cm.
Baca Juga:
DPR Sahkan 24 Calon Dubes RI, Ada yang Dikirim ke Korea Utara dan Suriah
"16.52 Situasi lalu lintas di Jl Daan Mogot depan Victoria terpantau padat dan terdapat genangan air kurang lebih 40 cm. Sementara hanya 1 lajur sebelah kanan yang bisa dilalui," tulis laporan itu.
Tak jauh dari lokasi tersebut, tepatnya di depan kantor Samsat Daan Mogot, ketinggian air juga dilaporkan mencapai 30–40 cm, dan hanya lajur kanan yang dapat digunakan pengendara.
"16.45 Situasi arus lalu lintas di Jl Daan Mogot depan Samsat Jakbar terdapat genangan air sekitar 30-40 cm dan hanya lajur kanan yang bisa dilalui," tulis akun @tmcpoldametro.
Sementara itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa hingga pukul 16.00 WIB, sebanyak 50 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta telah terendam banjir.
Rinciannya, 20 RT berada di wilayah Jakarta Selatan dan 30 RT lainnya di Jakarta Timur.
Kondisi ini kembali menegaskan perlunya perhatian serius terhadap sistem drainase dan penanggulangan banjir di Jakarta, yang hingga kini belum sepenuhnya tuntas meski telah berganti rezim pemerintahan.
Warga diminta tetap waspada dan berhati-hati dalam berkendara, terutama di ruas-ruas rawan genangan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]