WahanaNews.co | Seorang pengendara mobil “ribut” dengan polisi saat melintas di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon.
Jalur itu ditutup sementara imbas kawasan wisata Pantai Anyer penuh.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024
Adu mulut ini berawal saat petugas menutup total jalur yang mengarah ke Anyer.
Penutupan jalur ini awalnya menyasar wisatawan yang hendak ke Anyer agar mencari jalur alternatif selain JLS. Warga sekitar JLS Cilegon pun tak diperbolehkan melintas dan diminta mencari jalur lain.
Seorang pengendara Mercedes-Benz kemudian turun untuk meminta agar jalan dibuka lantaran dirinya hendak pulang ke rumahnya di salah satu perumahan dan harus melewati jalur tersebut.
Baca Juga:
Irjen Pol Karyoto Mutasi 11 Kapolsek di Jakarta
Petugas yang mengatur penutupan arus itu tak memperbolehkan si pengendara untuk melintas dan diminta mencari jalur lain.
Alasan petugas tak memperbolehkan melintas, karena khawatir pengendara lain ikut-ikutan melintasi jalur yang ditutup. Alasan polisi itu tak diterima pengendara Mercy.
Dia terus mengutarakan argumentasi hingga menunjukkan kartu identitas bahwa dirinya warga lokal dan hendak pulang, bukan berwisata ke Anyer.
"Kita KTP Serdang (wilayah Kabupaten Serang), Bapak boleh cek KTP saya. Kalau saya mengarah ke Anyer Bapak boleh tilang mobil saya," kata pengendara itu.
Pengendara lain yang mengendarai mobil putih ikut memprotes tindakan petugas yang menutup akses ke arah Anyer. Dia sama seperti pengendara Mercy, hendak pulang ke rumahnya yang berada di wilayah perbatasan Serang-Cilegon.
Salah seorang polisi kemudian menghampiri mereka dan mengatakan agar kedua pengendara itu saja yang menjaga penyekatan.
"Bapak yang jaga di sini, Pak. Bapak yang jaga. Kami mengalihkan biar masyarakat bisa gitu loh, Pak," kata polisi.
Pengendara mobil putih kemudian menjawab bahwa dirinya melintasi jalan tersebut bukan hendak ke tempat wisata. "Saya bukan mau ke tempat wisata, Pak," ujarnya.
"Iya betul, sekarang Bapak muter sebentar lewat sana (menunjuk jalur alternatif)," jawab polisi.
"Muter di mana, Pak. Di sana (persimpangan traffic light PCI) macet, Pak," kata si pengendara.
Adu mulut itu berlangsung sekitar 2 menit sebelum akhirnya polisi yang berpangkat Iptu melerai mereka.
Polisi itu kemudian mempersilakan kedua pengendara untuk melintas jalur yang ditutup sementara. [rin]