Hal itu diakibatkan karena tingkat volume kendaraan yang demikian tinggi. Di mana, dari kapasitas yang ada di daerah Puncak sekitar kurang lebih 28 ribu, dari hasil pemantauan itu sampai 160 ribu kendaraan.
Namun dengan kondisi kepadatan tersebut, kata dia, cara bertindak juga sudah dipersiapkan oleh Kapolres, yang juga bekerjasama antara Bogor dan juga Cianjur untuk melakukan penguraian di kedua jalur kabupaten tersebut.
Baca Juga:
2 Pelaku Sindikat Judi Online Asal Kamboja Diringkus Polda Jabar
“Ya Alhamdulillah, memang sempat memakan waktu untuk melakukan penguraian berupa one way, yang memang berefek kepada arteri-arteri yang ada di one way tersebut,” ungkap dia.
Tetapi, kata dia, itulah solusi yg bisa diberikan dan dilakukan oleh pihak kepolisian sehingga bisa mengurai kemacetan yang ada di arus Puncak tersebut.
Pada kesempatan ini, ia juga mengaku, bersyukur tidak ada dampak cukup berarti dari hasil langkah yang dilakukan kepolisian.
Baca Juga:
Kasus Kematian Vina-Eki Cirebon: Komnas HAM Rekomendasi Polri Evaluasi Polda Jabar-Polres
Meski demikian, ia meminta agar kejadian tersebut dapat menjadi evaluasi bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke daerah-daerah wisata, agar melihat trafik yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.
“Sehingga tidak terjebak dalam kondisi yang mungkin akhirnya malah menganggu mekanisme atau perjalanan selama masa wisatanya,” beber dia.
Selain itu, perlu dilakukan kehati-hatian dan kewaspadaan karena ada resiko-resiko di tempat wisata seperti daerah-daerah pantai, sungai, ini juga perlu diwaspadai agar tidak menjadi rawan timbulnya korban.