WahanaNews.co | Seminggu menjelang Ramadan, para peziarah padati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Minggu (27/3).
Warga berdatangan sejak pagi untuk berziarah ke makam keluarga mereka yang dikuburkan di Karet Bivak.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Tak hanya dari Ibukota, banyak juga para pendatang yang berasal dari Depok, Bekasi dan Tangerang yang ingin berziarah.
Ketika menjelang bulan Ramadan, terdapat tradisi untuk berziarah ke makam keluarga atau sanak saudara yang sudah meninggal dunia.
Tradisi ini sudah menjadi turun menurun ketika mau memasuki bulan Ramadhan.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Seperti halnya yang dikatakan Rudi, warga Cengkareng, yang menyampaikan bahwa orang tuanya dikuburkan di TPU Karet Bivak.
Rudi menjelaskan sudah menjadi tradisi dikeluarga mereka untuk berziarah sebelum memasuki bulan Ramadhan dan setelah lebaran untuk berziarah.
"Saya sih sudah terbiasa ziarah di sini kan seminggu lagi ingin masuk bulan Ramadan, ya kita sekeluarga datang lah ke makam orang tua," Ujar Rudi.
Di luar pemakaman, beberapa petugas kepolisian mengatur lalu lintas yang cukup padat, kemacetan terjadi mulai dari Karet Semanggi hingga depan TPU Karet Bivak.
Sementara itu, pedagang bunga dan air mawar juga kebanjiran rezeki di hari seperti ini, seperti yang dituturkan Asep pedagang kembang di TPU Karet Bivak yang mengatakan dagangannya laku ketika saat orang melalukan ziarah sebelum puasa.
Asep menyampaikan untuk hari biasa ia bisa mendapatkan omset 70 ribu hingga 80 ribu rupiah, tetapi saat sedang ramai Asep bisa mendapatkan 200 ribu hingga 300 ribu rupiah setiap hari.
“Kalo lagi nyekar begini, lumayan dagangan laris, bisa sampai Rp 300 ribu sehari. Tapi kan ini musiman, gak tiap hari begini," Ujar Asep.
Ia mengatakan bunga yang dijual satu plastik dihargakan Rp 5000 dan Rp 10.000 untuk air mawar.
Asep juga berharap saat pandemi semoga pemerintah tidak melakukan pembatasan seperti tahun lalu dimana TPU Karet Bivak ditutup saat itu.[non]