"Ini adalah wujud nyata hadirnya negara dalam mewujudkan energi listrik yang berkeadilan. Masyarakat yang berada di pelosok desa terpencil memiliki hak yang sama untuk menikmati energi listrik. Untuk itu, PLN akan terus berupaya mewujudkannya," jelas Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara Awat Tuhuloula mengatakan, kehadiran listrik 24 jam ini sebagai kado Ramadan dan Idul Fitri 1444 H bagi masyarakat Ambalau, Manipa dan Negeri Luhu. Dirinya berharap kehadiran listrik membuat masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar.
Baca Juga:
Tarif Listrik Februari 2025 Tetap, Cek Daftarnya di Sini!
"Dengan diresmikannya listrik 24 jam hari ini sebagai kado menyambut bulan suci Ramadan. Mudah-mudahan dengan listrik menyala 24 jam ini masyarakat juga bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar," ucap Tuhuloula.
Tuhuloula menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak ikut mendukung PLN dalam menghadirkan listrik 24 jam di tiga wilayah tersebut. Sebelumnya dari 112 sistem kelistrikan di Maluku dan Maluku Utara, Pulau Ambalau, Manipa dan Desa Luhu termasuk daerah yang listriknya hanya beroperasi 12 jam.
"Namun kini sudah 24 jam penuh, berkat upaya dan kerja keras Pemerintah, termasuk dari Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Pak Febby Tetelepta juga yang terus mendorong PLN untuk mengoperasikan listrik dari 12 jam ke 24," pungkasnya. [Adv/afs]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.