WahanaNews.co | Ambruknya jembatan Neglasari di Dusun Neglasari Desa Babakanasem Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang Jawa Barat cukup mengganggu aktifitas siswa SD Neglasari.
"Sebanyak 40 siswa SD Neglasari akan terganggu proses KBM nya setelah jembatan Neglasari Ambruk," ujar Kepala Desa Babakanasem Emid Koswara, Senin (6/2/2023).
Baca Juga:
Antusiasme Warga Warnai Kunjungan Irwansyah Putra ke Pasar Inpres Sumedang
Dikatakan, ke 40 siswa tersebut merupakan warga Dusun Neglasari. SD Neglasari sendiri berada di seberang Dusun Neglasari dan harus melintasi Sungai Cianda jika ingin bersekolah.
Ketika jembatan ambruk, kata dia, mereka harus menyeberangi Sungai Cianda dengan lebar kurang lebih 30 meter agar bisa ke sekolah.
"Karena, jembatan Neglasari merupakan penghubung antara Dusun Neglasari dengan Dusun Babakanasem. Sementara, SD Neglasari sendiri tepat berada di seberang Dusun Neglasari," jelasnya.
Baca Juga:
Gebyar Pelayanan Prima 2024, Sumedang Kembali Bawa Pulang Penghargaan Bergengsi
Disebutkan, sementara ini ke 40 siswa SD Neglasari tersebut masih bisa turun ke sungai Cianda untuk bersekolah. Namun, ketika arus sungai Cianda besar, sangat berbahaya bagi keselamatan mereka.
"Pemdes Babakanasem akan berupaya membangun jembatan dari kayu agar para siswa bisa melintas untuk sementara. Sehingga, tidak berbahaya bagi mereka," pungkasnya. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.