WAHANANEWS.CO, Kupang - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menawarkan tes polisi kepada seorang buruh yang mengaku anaknya atlet karate berprestasi, namun saat mewakili NTT tidak mendapatkan apresiasi.
"Anaknya umur berapa, mau ikut tes polisi tidak," tanya Kapolda NTT Kepada Wanto Mangngi buruh yang datang ke Polda NTT untuk memperingati Hari Buruh, di Polda NTT, Kamis (1/5/2025).
Baca Juga:
Janji Presiden Saat May Day, Said Iqbal Sebut Bukti Keberpihakan
Sebelumnya Wanto Mangngi dalam dialog bersama Kapolda NTT dan Forkompimda serta sejumlah pemilih perusahaan, Pemprov NTT dan Pemkot Kupang mengeluhkan tidak diperhatikannya anaknya sebagai atlet.
Bahkan setelah berprestasi dan pulang di Kupang juga tidak mendapatkan apresiasi dari pemda, padahal sebagai atlet karate anak perempuannya bernama Renata Mangngi juara dua di tingkat nasional.
Mendengar keluhan itu, Kapolda NTT menyatakan bahwa siap menerima anak dari buruh tersebut jika memang ingin masuk polisi.
Baca Juga:
Sejumlah Provokator Aksi Ricuh Hari Buruh di Semarang Ditangkap Polisi
Kapolda NTT juga menanyakan tinggi badan dari anak buruh tersebut serta meminta agar berkonsultasi dengan Karo SDM Polda NTT terkait penerimaan calon Polwan di Polda NTT.
"Kalau dia seorang anak NTT yang berprestasi, kenapa saya harus ragu menerima dia ikut tes menjadi anggota polisi, kalau dia baik atau putra/putri terbaik dari NTT kenapa tidak, dia punya hak yang sama dengan yang lain," ujar dia.
Kapolda mengatakan bahwa dirinya bisa menyiapkan Renata Mangngi tersebut untuk menjadi calon anggota polisi yang baik.