WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kapolres Puncak, Kompol Mardi Marpaung, menyebut pihaknya mengerahkan ekskavator untuk mengevakuasi bangkai pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan yang terbakar di ujung Bandara Aminggaru, Ilaga, Papua, pada Senin pagi, ke lokasi yang lebih aman.
"Sekitar pukul 13.45 WIT proses evakuasi seluruh bangkai badan pesawat selesai dan kondisi tempat terjadinya kecelakaan pesawat telah dibersihkan seluruhnya," kata Kompol Mardi Marpaung saat dihubungi dari Timika, Senin (25/8/2025).
Baca Juga:
KNKT: Usia Pesawat Kecelakaan di BSD Belum Terlalu Tua
Pesawat milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak yang dipiloti oleh Andi Reshar dan Kopilot Amianus Wamang tersebut terbakar lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga, lantaran kehilangan kendali sesaat setelah mendarat.
Pihaknya langsung menggelar rapat koordinasi dengan pihak otoritas Bandara Kelas III Aminggaru, perwakilan maskapai Amole Air, dan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) sesaat setelah insiden itu terjadi.
"Proses evakuasi bangkai badan pesawat dari lokasi kejadian dilakukan agar tidak mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Aminggaru, Ilaga, selanjutnya," kata Mardi Marpaung.
Baca Juga:
Pesawat Jatuh di BSD, KNKT: Pilot Ingin Mendarat Darurat, tapi Kena Pohon
Tim dari KNKT dilaporkan akan segera tiba di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, pada Selasa (26/8/2025) guna melakukan investigasi terkait penyebab terjadinya kecelakaan pesawat tersebut.
Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Adapun alat berat yang dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi bangkai pesawat nahas tersebut merupakan milik PT Modern. Polres Puncak melalui Pos Polisi Bandara Aminggaru, Ilaga, juga mengerahkan satu truk untuk membantu mengevakuasi bangkai pesawat tersebut.
Pesawat nahas itu mendarat di Bandara Aminggaru, Ilaga, pada Senin pagi sekitar pukul 09.40 WIT setelah terbang dari Bandara Moses Kilangin Timika dengan membawa muatan bahan bangunan berupa baja ringan.
Saat mendarat kondisi pesawat tersebut cukup aman, namun saat berada di ujung landasan, pesawat tersebut tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak Pos Pasgat.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]