Herry menerangkan proses pemadaman cukup sulit dikarenakan angin kencang. Selain itu ruang gerak petugas terbatas lantaran banyak warga yang ikut menonton.
"Kendala angin tadi cukup kencang. Kemudian sumber air minim yang di posisi bagian darat. Kalau di Sungai tadi lumayan jaraknya 100 meter dari bantaran sungai. Kemudian warga sekitar banyak yang menonton jadi menghambat kita melakukan tindakan segera di TKP," ujarnya.
Baca Juga:
Golput di 7 Provinsi Besar Capai 37,63%: Apa yang Salah di Pilkada 2024?
Akibat kebakaran tersebut, di tafsir kerugian mencapai Rp 1 miliar, lantaran kebanyakan bangunan rumah berbahan beton dan kayu.
"Kalau kerugian kami perkirakan tadi Rp 1 miliar atau lebih. Karena bangunan ada yang tembok, ada yang kayu. Tapi untuk pendataan masih kami lakukan hingga saat ini," pungkasnya. [afs]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.