WahanaNews.co | Kecelakaan maut yang melibatkan kendaraan pengangkut material proyek pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) telah bikin geger warga Kabupaten Sumedang.
Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi di Terowongan Cileuksa Desa Paseh Kaler Kecamatan Paseh pada Minggu (15/1/2023) sekitar pukul 10.30 WIB. Bahkan, peristiwa itu sempat direkam warga yang melintas dan beredar di sejumlah grup WhatsApp.
Baca Juga:
Polri Ungkap Tak Ada Indikasi, Sopir Mengerem Mobil saat Kecelakaan di Tol KM 58
Dalam salah satu video yang beredar, tampak korban kecelakaan tersebut diantaranya meninggal dunia secara tragis hingga kepala dan tubuhnya terpisah akibat terlindas truk tronton.
Akibat ada kejadian itu, warga menginginkan truk tronton pengangkut material pasir dan batu tidak melintas di jalur Conggeang Legok.
Seorang warga Kecamatan Conggeang Rizal, menuturkan mewakili masyarakat dirinya menginginkan agar mobil tronton berwarna hijau pengangkut tanah tidak melintas di jalur Legok Conggeang. Seharusnya, cukup oleh mobil dumptruck dobel kecil supaya lebih aman
Baca Juga:
Disatroni Polisi Buntut Kecelakaan di Tol Cikampek, Setiawan: Saya Kaget dan Gemetar!
"Hal itu guna melindungi masyarakat Kecamatan Conggeang dan Kecamatan Paseh," ujar Rizal, Minggu (15/1/2023).
Rizal menjelaskan, tronton berwarna hijau sumbunya di atas delapan ton. Jalan Legok Conggeang merupakan jalan kelas tiga, jadi tidak boleh dilewati oleh sumbu yang lebih dari delapan Ton.
"Kecuali mobil dump truck dobel, itu kan sudah biasa. Kerusakan jalan yang diakibatkan pun tidak terlalu parah," jelasnya.
Dia juga menjelaskan kalaupun ada mobil-mobil pengangkut materi jembatan dan besi itu tidak terlalu berat.
"Yang jadi masalah saat ini adalah mobil tronton hijau pengangkut tanah lebih berat," terangnya.
Diakui, sebenarnya kejadian kecelakaan itu bukan pertama kali saja. Sebelumnya, Sabtu (14/1/2023) malam pun ada yang terlindas namun selamat.
"Namun yang terlindas saat ini tidak selamat. Hal itu juga menjadi sebuah kekhawatiran dan trauma bagi masyarakat. Apalagi banyak mobil besar yang melintas," jelasnya.
Pantauan di lapangan, selain menimbulkan kecelakaan, mobilitas kendaraan pengangkut material pembangunan Tol Cisumdawu juga menyebabkan jalan rusak dan banyaknya debu yang mengganggu masyarakat melintas. Dan, apabila hujan jalan menjadi licin.
"Jalan licin juga menyebabkan banyaknya masyarakat terjatuh, terutama pengendara roda dua," tutur warga Conggeang lainnya Risda.
"Kami harus berhati-hati saat melintas," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Paseh Iptu Nuroni membenarkan adanya kecelakaan yang menyebabkan seorang warga Desa Jambu Kecamatan Conggeang meninggal akibat terlindas tronton pengangkut tanah. Kejadian terjadi di Terowongan Cileuksa Desa Paseh Kaler Kecamatan Paseh.
"Diduga, penyebabnya jalan licin. Seorang warga meninggal dan seorang lagi mengalami luka-luka," terangnya
Kini, kata dia, kasus kecelakaan tersebut ditangani Unit Laka Polres Sumedang. [sdy]