WahanaNews.co | Kecelakaan beruntun yang melibatkan truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) Pertamina terjadi di Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022) sore.
Kecelakaan ini terjadi di bawah Jalan Layang Transyogi, jalur alternatif Cibubur ke arah Cileungsi.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Terancam 12 Tahun Penjara
Menurut informasi awal, terdapat beberapa korban meninggal dan korban luka akibat kecelakaan ini. Penyebab kecelakaan diduga karena truk BBM mengalami rem blong.
Berdasarkan wawancara dengan Ketua Tim Rescue Dinas Damkar Kota Bekasi Eko Budi S. di lokasi kejadian, untuk sementara, korban jiwa dilaporkan berjumlah delapan orang, sedangkan korban luka sembilan orang.
Adapun korban jiwa dibawa ambulans ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi. Puluhan ambulans telah siaga dan beroperasi di lokasi kejadian untuk keperluan evakuasi.
Baca Juga:
Mahasiswa Hilang Fokus Gegara ‘Rimming” dalam Mobil, Pengemudi Xpander Tabrak Pejalan Kaki
Eko Budi menyebut truk BBM diduga mengalami rem blong kemudian menyeruduk mobil dan sejumlah sepeda motor.
Total jumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah 12 unit kendaraan, yakni 10 sepeda motor dan dua unit mobil—termasuk truk tangki BBM.
Adapun truk tangki BBM yang terlibat kecelakaan cukup besar, memiliki kapasitas muatan hingga 24.000 liter.
Sebagai catatan, informasi awal ini didapatkan per Senin (18/7) sekitar pukul 18.20 WIB. Informasi resmi yang lebih lengkap akan dirilis kemudian oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB Eko Kristiawan, melalui pernyataan tertulisnya yang diterima WahanaNews Senin (18/7) sore, menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam bagi korban dan keluarga korban.
Menurutnya, saat ini sedang dilakukan penanganan terhadap korban.
Eko memastikan, PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban.
Penyebab kecelakaan sedang diinvestigasi bekerjasama dengan aparat yang berwajib.
“Pertamina juga memastikan, pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mengalami kendala,” katanya. [rin]