WahanaNews.co | Keributan terjadi di rumah duka Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, di kawasan Dok V Atas, Kota Jayapura, Sabtu (22/5/2021) malam.
Sejumlah pelayat dibuat kaget dengan
kehadiran sekelompok orang yang tiba-tiba marah dan
merusak perabot di dalam rumah.
Baca Juga:
Polda Papua Tebar Berkah Melalui Bazar Ramadan Polri Presisi dan Bakti Sosial Bhayangkari 2025
Peristiwa itu pun terjadi saat Kapolda
Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, sedang
melayat dan berada di dalam rumah duka.
"Saya tidak dikeroyok, tidak diserang,
dan tidak kenapa-kenapa. Di semua wilayah Indonesia, khususnya di Papua, itu bagian biasa dari duka keluarga," kata Fakhiri di Jayapura,
Minggu (23/5/2021).
Keributan dalam rumah duka itu memang membuat Kapolda Papua sempat disangka dikeroyok sejumlah warga.
Baca Juga:
Kapolda Papua Hadiri Rapim TNI-Polri 2025, Ini Arahan Kapolri
Kapolda Fakhiri menyebut, kejadian yang sempat membuat pelayat ketakutan tersebut adalah
budaya masyarakat untuk menunjukkan rasa duka dan kekesalan
atas meninggalnya almarhum Wakil Gubernur, Klemen
Tinal.
Fakhiri meminta budaya tersebut
dihilangkan.
Karena menyebabkan rasa takut bagi
istri, anak, dan keluarga yang ingin melihat jenazah.