WahanaNews.co | Perwakilan tiga kelompok pemuda meminta maaf kepada warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait kasus kerusuhan di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, pada Senin (4/7) lalu.
Tiga kelompok pemuda itu yang terdiri dari Forum Pemuda NTT, Ikatan Pelajar-Mahasiswa Papua, dan Perhimpunan AMKEI DIY (mewakili warga Maluku). Mereka menyampaikan permohonan maaf lewat pernyataan bersama, di Kompleks Mapolda DIY, Sleman, Kamis (7/7).
Baca Juga:
BNNP DIY Ungkap Jaringan Pengedar Ganja Medan-Yogyakarta dengan Modus Selai Roti
"Memohon maaf yang sebesar-besarnya buat seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga DIY yang beberapa hari kemarin terganggu dan terusik atas kejadian kemarin," ujar Sekjen Forum Pemuda NTT Talla Alor seperti dikutip dari Antara.
Talla Alor mengungkapkan kasus kekerasan dan kerusuhan itu tidak lain akibat selisih paham di antara oknum dari tiga kelompok warga itu.
"Sekali lagi kepada Bapak Sultan (Gubernur DIY), Bapak Kapolda, warga Yogyakarta kami mohon maaf sebesar-besarnya," ujar dia.
Baca Juga:
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Kenalkan Sejarah dan Nilai Tanah Kesultanan Lewat Pameran
Ia menyatakan seluruh perwakilan dari warga Maluku, NTT, dan Papua di Yogyakarta sepakat untuk mencegah gesekan antaranggota mereka kembali terjadi.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjadi lagi gesekan-gesekan di bawah," ujar dia.
Talla Alor juga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus itu kepada aparat kepolisian untuk diproses secara adil.