WahanaNews.co | Beredar poster digital yang berisi paket-paket bantuan, disertai
nominal tertentu pada setiap paket.
Paket tersebut ditujukan untuk warga
Kalitengah Lor, yang saat ini mengungsi di Balai Desa
Glagaharjo, Cangkringan, akibat peningkatan aktivitas Gunung Merapi.
Baca Juga:
Gunung Merapi Keluarkan 3 Rentetan Awan Panas Guguran
Pesan tersebut disebarkan lewat
aplikasi pesan WhatsApp dan disertai
foto tenda bersemat logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan beberapa
kendaraan roda empat milik sejumlah instansi.
Kepala Bagian Humas dan Protokol
Sekretariat Daerah Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, menyebut, ada logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman.
Ia khawatir ada pencatutan nama BPBD
Sleman.
Baca Juga:
Detik-detik Fadli, Pendaki Selamat dari Erupsi Gunung Marapi di Agam
"Ada BPBD-nya, BPBD
Sleman tidak mengeluarkan itu (poster paket donasi)," katanya,
Kamis (03/12/2020).
Guna memastikan asal poster tersebut,
pihaknya melakukan penelusuran lebih lanjut.
Menurut dia, poster tersebut bisa
dijadikan sebagai media untuk melakukan penipuan.
Sedangkan untuk penulusuran, BPBD
Sleman akan bekerjasama dengan Diskominfo Sleman.
"Ini sedang ditelusuri, takutnya
penipuan,"sambungnya.
Paket-paket donasi tersebut, beberapa di antaranya, Hygiene
Kit seharga Rp 400.000 per paket.
Tulisan yang mengikuti di bawahnya, yaitu penyediaan perlengkapan kebersihan dan kesehatan untuk para
pengungsi, masker kain, sabun cair, pasta gigi, handuk, sikat gigi, pembalut.
Selanjutnya, Pelayanan Kesehatan Rp 10.000.000 per aksi, targetnya 150
orang terlayani; pelayanan kesehatan untuk para pengungsi melalui pemeriksaan
kesehatan dan pemberian obat-obatan.
Dan masih ada beberapa paket lagi
dengan nominal berbeda tiap paketnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan
dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, menyebut, poster
tersebut bukan milik BPBD Sleman.
Pihaknya pun masih melakukan
penelusuran guna mengungkap pembuat poster tersebut.
"Masih ditelusuri
pembuatnya,"katanya. [dhn]