Berdasarkan catatan, sejumlah
kecelakaan terjadi di Tanjakan Cae sejak era tahun 1980-an, di mana sebagian di antaranya memakan banyak korban jiwa, seperti kecelakaan yang melibatkan grup kesenian calung, Ki Jebrag Group, pada
1980.
Kecelakaan terjadi akibat truk yang
ditumpangi grup tersebut terjun ke jurang hingga membuat sejumlah kru dan
pimpinan grup itu sendiri, Ki Jebrag, tewas.
Baca Juga:
PLN UP3 Sumedang Sukseskan Retret Kepala Daerah Gelombang II dengan Hadirkan Listrik Andal
Masih terngiang di ingatan, pada Rabu (1/2/2012) silam,
kecelakaan di Tanjakan Cae juga sempat menjadi sorotan publik.
Kala itu, sebuah bus bernama Maju Jaya
juga terperosok ke dalam jurang akibat rem blong saat melintas di Tanjakan Cae.
Peristiwa tersebut amat mirip dengan
kejadian terperosoknya Bus Sri Padma Kencana.
Baca Juga:
Resmikan 3 Gedung Fakultas Baru Di IPDN, Menko AHY Sampaikan 3 Poin Besar
Selain waktu kejadian yang tak jauh
berbeda, yakni menjelang waktu Magrib atau sekitar pukul 18.00 WIB, peristiwa tersebut juga mengakibatkan banyak korban
nyawa.
Sebanyak 12 penumpang (sebelumnya
diberitakan 9 orang) dari bus nahas itu tewas, dan 26 penumpang lainnya luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Belum lagi rentetan kejadian kecekaan
lainnya yang menyebabkan korban tewas dan luka-luka, seperti peristiwa
kecelakaan bus rombongan penganten pada Sabtu (23/6/2018) lalu, yang
terbalik dan mengakibatkan satu penumpangnya tewas, serta
kecelakaan lainnya yang melibatkan kendaraan pribadi hingga sepeda motor.