WahanaNews.co | Julainus Simanungkalit, juru parkir di Pasar Simpang Limun, Kota Medan, Sumatera Utara, korban penembakan perampok toko emas, sampai hari ini, Senin (30/8/2021), masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.
Julainus, yang sehari-hari disapa Erwin, ini sudah pindah ke salah satu ruang rawat inap di rumah sakit itu.
Baca Juga:
Oknum Penyidik Diduga Blokir WA Korban KDRT, Widiiih..! Baru Dibuka Setelah Viral
Erwin sempat mendapat perawatan insentif di IGD setelah lehernya ditembak perampok pada Kamis (26/8/2021).
Erwin bercerita, beberapa saat sebelum kejadian, seperti biasa dia melaksanakan tugasnya mengatur parkir di pasar itu.
Erwin datang pagi hari, karena merupakan jam-jam ramai.
Baca Juga:
Kasus Sengketa Tanah di Medan: Laporan Mangkrak 3 Tahun, Oknum Penyidik Dilaporkan ke Propam
"Soalnya, kalau pagi itu ramai, sampai tengah hari," kata Erwin kepada wartawan, sembari berbaring di tempat tidur rumah sakit, Senin (30/8/2021).
Suasana di pasar itu juga masih sama seperti hari-hari biasa.
Dia kebetulan berjaga tak jauh dari dua toko emas yang jadi lokasi aksi empat perampok.
Selepas tengah hari, tiba-tiba dia mendengar orang berteriak.
Sejumlah orang juga berlarian melewatinya.
"Rampok, rampok," kata Erwin, menirukan teriakan orang di sekitarnya.
Tanpa pikir panjang, dia ikut mengejar ke arah orang berlarian.
Waktu itu, yang mengejar perampok tersebut cukup ramai.
Erwin kemudian memungut kotak tahu di dekatnya.
Dia maju dan langsung melempar benda itu ke arah para perampok.
Waktu itu, dia tidak tahu bahwa para perampok menenteng senjata api.
Kawanan perampok toko emas itu memakai sebo dan masker warna hitam.
Dia sulit mengenali wajah mereka.
"Orang ramai, saya tidak melihat orang itu bawa senjata," ungkap Erwin.
Usai Erwin melempar kotak tahu, salah satu pelaku bertubuh tinggi langsung menembak ke arahnya.
"Yang nembak saya orangnya tinggi, senjatanya laras panjang," ucap Erwin.
Leher Erwin terluka akibat tembakan itu.
Dia sempat kehilangan kesadaran.
Setelah sadar, dia mendapat cerita bahwa banyak orang di pasar itu mengira dia sudah meninggal.
Waktu dia tergeletak di tengah jalan, orang ramai mengerubunginya.
Erwin kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Dua rumah sakit sempat menolaknya karena tak bisa menangani luka yang dideritanya.
Erwin pun kemudian dibawa ke RS Bhayangkara.
Erwin mengungkapkan, setelah sembuh nanti, dia tetap akan menjadi juru parkir di pasar itu.
Dia berharap, polisi segera menangkap para pelaku.
Diberitakan, empat orang bersenjata merampok dua toko emas di Pasar Simpang Limun, Kota Medan, Kamis (26/8/2021), pekan lalu.
Aksi perampokan ini terjadi pada siang bolong.
Sedikitnya, 5 kg emas dibawa kabur para perampok yang mengendarai dua sepeda motor.
Sampai saat ini, polisi belum berhasil menangkap para pelaku. [dhn]