WahanaNews.co | Warga
kadang lupa jika dunia tengah dilanda pandemi. Untuk itu, warga Kota Surabaya
diminta untuk lebih waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga:
Sahroni Desak Polisi Usut Temuan PPATK Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Ivan Sugianto
Terbukti, Satgas COVID-19 menemukan klaster baru di lokasi
hajatan warga. Mereka diketahui tak mematuhi protokol kesehatan yang berujung
pada penularan COVID-19. Kejadian ini menjadi peringatan keras pada warga yang
mengelar hajatan di tengah pandemi COVID-19.
Wakil Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan
COVID-19 , Irvan Widyanto menuturkan, berdasarkan pantauannya telah ditemukan
klaster hajatan. Pihaknya meminta agar upaya pemutusan rantai COVID-19 dapat
maksimal, maka satgas memberikan rekomendasi saat kegiatan berlangsung
ditiadakan prosesi prasmanan.
Tujuannya supaya masyarakat atau tamu yang hadir tidak
diberi kesempatan untuk membuka masker. "Artinya, makanannya dapat dibungkus dan
dibawa pulang. Jadi ditiadakan makan-makannya supaya warga tidak membuka masker
di tengah keramaian. Tetapi bukan berarti kita melarang kegiatan sosial budaya
termasuk hajatan di dalamnya ya," kata Irvan, Senin (11/1/2021).
Baca Juga:
Politikus Partai Nasdem Temui Ivan Sugianto Pelaku Pengintimidasi Anak Sekolah
Ia melanjutkan, aturan itu sudah masuk di dalam Perwali
nomor 67 yang menyebutkan bahwa apapun rekomendasi satgas maka itu yang
dijalankan. Ketika dia tidak menjalankan rekomendasi satgas, maka tidak menutup
kemungkinan pemilik hajatan, pengelola tempat, pemilik tempat terkena denda
atau sanksi.
"Ini berlaku tidak hanya pelenyelenggara di rumah, tetapi di
hotel, gedung pernikahan maupun convention hall. Jadi ada kasus beberapa waktu
lalu sepasang suami istri terpapar setelah mendatangi acara pernikahan di pusat
kota. Awalnya mengeluh pusing mual, besoknya demam dan hari itu di tes usap
keduanya positif," jelasnya.
Terakhir, ia berpesan kepada seluruh warga agar benar-benar
mematuhi protokol kesehatan. Apabila tidak terlalu penting maka warga
benar-benar diminta untuk tetap di rumah saja. "Kecuali bekerja atau hal yang
urgent saja," sambungnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.