WahanaNews.co | PT PLN (Persero) menggelar Konvensi Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) guna meningkatkan penyediaan listrik yang berkualitas bagi pelanggan. Ajang tahunan ini digelar untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi insan PLN yang bekerja dengan risiko tinggi.
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto menyatakan, pasukan PDKB merupakan salah satu garda terdepan PLN dalam menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan listrik berkualitas dan kontinuitas. Untuk itu, pasukan elit ini harus terus berkembang karena akan menjadi pelopor diversifikasi bisnis PLN di masa depan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dukung Rencana PLN Ubah Tiang Listrik Jadi SPKLU, Utamakan Keselamatan Masyarakat
"Kita mengumpulkan semua unsur PDKB seluruh Indonesia ini untuk mengingatkan kembali bagaimana pentingnya melaksanakan PDKB dengan aman, dengan keselamatan yang tinggi, dengan peralatan yang ada, kita kembali melihat prosedur yang ada apabila perlu perbaikan lagi ke depannya," ujarnya.
Ia pun berharap, ke depan, manfaat PDKB bisa semakin dirasakan oleh banyak pihak, seperti dalam penanganan gangguan dan pemeliharaan tanpa melakukan pemadaman.
Sementara itu, Ketua Komisi PDKB PLN, Ari Wardana menjelaskan berbagai tema kegiatan, mulai dari Budaya K3, PDKB Hulu Rokan, hingga Konsep PDKB Anak Perusahaan turut diulas dalam agenda ini.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
"Pasukan PDKB PLN dalam momen ini juga membahas secara langsung mengenai berbagai pengalaman teknis dalam penguatan budaya K3 di masing-masing unit PLN," terang Ari.
Konvensi PDKB PLN kali ini juga diisi dengan kegiatan sosial, yaitu mengajar di 10 sekolah dan 3 perguruan tinggi yang menjadi ajang berbagi pengetahuan atau sharing knowledge bagi generasi muda Indonesia.
Ari menambahkan, melalui kegiatan ini, PDKB diharapkan dapat menyadari tanggung jawab sosialnya dalam menyiapkan SDM kelistrikan nasional yang unggul. Lewat aksi sosial ini pula, diharapkan generasi muda akan mengenali pekerjaan-pekerjaan PLN khususnya yang berisiko tinggi.
Tak hanya itu, pasukan PDKB dari berbagai daerah pun turut serta menggelar aksi peduli lingkungan dengan aksi penanaman mangrove dan pohon Ketapang serta Cemara di Pantai Tirang, Krapyak. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pasukan PDKB mendorong keselamatan masyarakat yang berada di sekitar pantai.
Selain itu, melalui konvensi ini diharapkan PLN dapat menajamkan prinsip ESG (Environmental, Social and Governance) yang menjadi basis operasi bisnis berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat.[mga]