“Peringatan hari besar tertentu baik itu hari anti korupsi, hari kemerdekaan mempunyai hakekat edukasi publik bahwa ada sesuatu peristiwa yang harus disyukuri atau perlu kita hindarkan, khusus untuk hari korupsi ini kita mengedukasi publik bahwa ini sangat merugikan,” harapnya.
Akademisi Universitas Sumatera Utara (USU) Viktor Lumbanraja mengucapkan apresiasinya atas kepercayaan KPK, karena ini tidak terlepas dari capaian indeks pencegahan korupsi di Sumut tertinggi regional, yang tergambar dari nilai Monitoring Center For Prevention (MCP) yang mencapai 92 persen.
Baca Juga:
Jelang Pilkada 2024, Pemko Binjai Bikin ‘Kegaduhan’
“Ini prestasi, artinya tak salah KPK menghargai ini dengan menunjuk Sumut sebagai tuan rumah, di samping prestasi-prestasi pembinaan pengawasan yang dilakukan lembaga pengawasan Pemprov Sumut dalam hal ini Inspektorat,” katanya.
Saat ini korupsi merupakan penomena global menjadikan pemerintahan berjalan tidak stabil dan menghambat pembangunan, karena itu Lumban berharap, penunjukan Sumut sebagai tuan rumah Hakordia tidak hanya seremoni belaka, tetapi ditunjukan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya dan pencegahan korupsi.
“Kita harapkan upaya pencegahan korupsi ini tanggung jawab bersama baik masyarakat, pemerintah bahkan sektor swasta dan akademisi sendiri sebagai stake holder, ini penyakit yang sudah kronis sebagai pihak memandang ini budaya yang perlu dilakukan transpormasi sejak dini,” harapnya. [jat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.