WahanaNews.co | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumedang mulai mewanti-wanti adanya pemilih hantu di Pemilu 2024 mendatang.
Oleh sebab itu, Bawaslu akan melakukan pengawasan ketat pada tahapan pemuktahiran data yang akan dimulai dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Rapat Kerja KPU Sumedang, Bahas Distribusi Logistik Pilgub dan Pilbup 2024
Ketua Bawaslu Dadang Priyatna mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait pemutakhiran data dari KPU Sumedang.
"Kalau yang kemarin baru Data Pemuktahiran Berkelanjutan (DPB). Sekarang tinggal nunggu dari Kementrian Dalam Negeri memberikan ke KPU RI, lalu terakhir ke Bawaslu," ujarnya, Senin (28/11/2022).
Dadang juga mengklaim, Bawaslu Sumedang telah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap Panwascam terkait persiapan pengawasan pemutakhiran data pemilih.
Baca Juga:
KPU Sumedang Temukan Sejumlah Surat Suara Rusak Saat Penyortiran dan Pelipatan
"Pada dasarnya mereka (Panwascam) sudah siap. Karena yang riskan terjadi ini adanya pemilih hantu. Misalkan, yang sudah meninggal dunia tapi namanya masih terdaftar. Ada juga yang alih status dari TNI POLRI menjadi sipil," ungkap Dadang.
Bahkan, lanjut Dadang, yang riskan terjadi juga pada pemilih pemula yang potensinya cukup besar. Selanjutnya masyarakat yang kerja di luar kota maupun luar negeri.
Sementara itu, ditempat terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang Ogi Ahmad Fauzi mengklaim jika pihaknya telah melakukan antisipasi terkait terjadinya pemilih hantu.
"Untuk adanya pemilih hantu sudah kita antisipasi, tapi hari ini yang sedang berjalan terkait dengan pemutakhiran data ini adalah pemetaan untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus," jawabnya.
Ogi juga menyebutkan, KPU sudah berkoordinasi dan melakukan kunjungan dengan beberapa tempat. Misalnya ke wilayah pabrik-pabrik, Lapas, Kampus IPDN, hingga Pesantren.
"Bahkan kami juga lakukan kunjungan ke pihak Tol. Karena ada beberapa petugas Tol yang tidak memiliki KTP Sumedang. Jadi kami lakukan pemetaan, kalau jumlahnya signifikan kita sediakan TPS juga," terangnya.
"Walaupun, kita tidak tahu di tahun 2024 nanti apakah Tol ini sudah beres atau tidak. Tapi untuk data pemilih ini kami lakukan untuk pemetaan TPS Khusus," sambungnya.
Berdasarkan data di bulan September 2022 kemarin, tambah Ogi, DPB di Kabupaten Sumedang berjumlah sekitar 874.432.
Sedangkan untuk pemutakhiran data pemilih di tingkat kabupaten, akan dilakukan di awal tahun 2023. [sdy]