WahanaNews.co, Jakarta - Penemuan seorang pria bernama Zuardi (25) tewas di dalam freezer mobil pengangkut es krim di Jalan Jenderal Soerdiman, Jakarta Pusat, Kamis malam, (11/4/2024) masih diselidiki Polres Metro Jakarta Pusat.
Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Chandra Mata Rohansyah mengatakan, kemungkinan pria yang ditemukan tewas dalam Freezer tersebut terjebak di dalam seharian hingga akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga:
Aspem Resmikan Kantor Pokja PWI Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat
“Enggak bisa dibuka (pintu mobil). (Kedinginan) iya bisa. (Karena terjebak di dalam freezer mobil) Iya sekitar satu harian, lebih malah. Kan baru ketauan malam besoknya,” ujar Chandra dalam keterangannya, Sabtu (13/4/2024).
Chandra menjelaskan, kronologi penemuan jasad dalam Freezer mobil tersebut berawal dari saksi mata yang nama Abun yang juga merupakan rekan kerja korban.
Abun diketahui saat itu sedang mengendarai mobil es krim untuk mengantarkan es krim ke Mall Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat pada Rabu, 10 April 2024.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Pusat Nilai Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Gizi Siswa
Kemudian saat melewati Jalan Jenderal Sudirman, mobil tersebut mengalami masalah ban kempes. Abun selanjutnya menghubungi kantornya untuk dikirimkan mobil pengganti, untuk melanjutkan perjalanan mengantar es krim.
Mobil pengganti kemudian dibawa oleh korban Zuardi, dan tiba di lokasi bersama Abun, selanjutnya keduanya memindahkan es krim ke mobil pengganti. Kemudian Abun kembali melanjutkan perjalanannya ke lokasi pengantaran es krim.
"Disitukan ada es nya, dipindahin lah es nya ke tempat mobil (pengganti) dibawa lah es-nya kesana (sama temennya),” ujar Chandra.
Namun kecurigaan muncul, dari rekannya yang merasa mobil Zuardi tidak nampak di kantor. Sampai keesokan harinya, pada Kamis 11 April 2024 setelah Abun selesai mengantar Eskrim. Abun kemudian dihubungi rekannya bahwa mobil kemarin yang kempes ban masih di lokasi. Diketahui korban yang ditemukan tewas tersebut memang gemar “ngadem” dibagian Freezer Mobil.
"Enggak tahu-nya korban sudah telungkup, dengan posisi telungkup (tewas), mobil stop kontak on tapi, mati sampai aki soak. Kalau kata saksi itu, korban emang sering ngadem di belakang, Nah ganjelnya itu lepas, kan tertutup gak bisa dibuka dari dalam. Kurang lebih begitu (terkunci di freezer kabin mobil),” ujarnya.
Hasil autopsi dan olah TKP tidak ditemukan luka tanda kekerasan pada jasad korban. Kemudian proses penyelidikan dihentikan, karena barang bukti tewasnya Zuardi tidak mengarah ke tindak pidana.
"Kita (gak lanjutkan), cuman gak ada kekerasan. Dan keterangan mengarahkan memang dia yang sering ke sana (ke freezer kabin mobil),” ujarnya.
[Redakur: Alpredo Gultom]