WahanaNews.co | Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menegaskan peningkatan SDM desa adalah bagian terpenting dalam pembangunan desa.
Peran perguruan tinggi dan mahasiswa melalui program KKN sangat diperlukan khususnya untuk membantu warga desa dalam memanfaatkan dana desa.
Baca Juga:
Seluruh Fraksi DPR Setujui KEM-PPKF RAPBN 2025 untuk Dibahas Lebih Lanjut
Hal ini diungkapkan Gus Halim -sapaan akrab Abdul Halim Iskandar- saat memberikan arahan pada acara Pengarahan dan Penerjunan Mahasiswa KKN Universitas Gadjah Mada (UGM) Priode 4 Tahun 2022.
“Saya harap para mahasiswa UGM yang KKN di desa bisa membantu yang menjadi target percepatan pemerataan pembangunan,” jelas Gus Halim di GOR Pancasila UGM Yogyakarta, Jumat (16/12/2022).
Dalam sambutannya Gus Halim membeberkan, setidaknya ada tiga hal yang menjadi target dan dikebut dalam pembangunan desa melalui dana desa yang digelontorkan pemerintah.
Baca Juga:
Indonesia Perkenalkan Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat di World Water Forum ke-10
“Pertama adalah percepatan pemerataan pembangunan, karena pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas oleh Pak Presiden Jokowi” kata Gus Halim
Gus Halim menjelaskan, tolok ukur percepatan pemerataan pembangunan dapat dilihat jumlah desa dengan status mandiri terus meningkat, mencapai 6.238 desa melampau target RPJMN 2024 yaitu 5.000 desa.
Terget selanjutnya adalah percepatan pelayanan publik, Gus Halim berharap kebutuhan apapun yang terkait dengan warga desa secepat mungkin bisa dilayani di tingkat desa dan maksimal pada level kecamatan.
Adapun target yang ketiga melalui dana desa adalah peningkatan sumber daya manusia. Pasalnya, SDM adalah bagian penting dari percepatan pencapaian tiga hal sebagaimana dibeberkan. Menurut Gus Halim, pemanfaatan potensi desa harus didukung dengan sumber daya manusia yang memadai.
Sementara itu, Rektor UGM, Ova Emilia menjelaskan, KKN sudah menjadi mata kuliah wajib di UGM sejak 1979, pada 2006 direkontekstualisasi menjadi KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dengan tujuan agar mahasiswa lebih memahami persoalan yang dihadapi masyarakat.
Dituturkan Ova Emilia, pada KKN-PPM kali ini UGM menerjunkan sebanyak 1033 mahasiswa yang akan disebar ke 10 Provinsi, 27 Kabupaten dan Kota, 50 Kecamatan dan 102 desa di seluruh Indonesia mulai 16 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.
“Sejak tahun 2018 hingga 2002 KKN-PPM telah mengangkat tema dan lokasi di 48 daerah 3T, Terdepan, Terpencil dan Tertinggal di pedesaan dan kawasan Transmigrasi. Ini sebagai bentuk dukungan dalam pembangunan daerah yang lebih baik,” tutur Ova.[zbr]