WahanaNews.co, Tapsel - PT. Agincourt Resources bersama Lembaga Ovata Indonesia melepas anak penyu (tukik) di pesisir barat Tapanuli Selatan (Tapsel), tepatnya di Pantai Muara Opu, Kecamatan Muara Batangtoru, pada Minggu (7/1/2024).
Pelepasan 40 ekor tukik yang dikemas dalam program "Dari Hati Untuk Bumi' ini, bertujuan untuk melestarikan okosistem pesisir bawah laut, menghindari ancaman polusi dan kerusakan lingkungan, sekaligus proyeksi Pantai Muara Opu menjadi lokasi ekowisata dan pusat konservasi penyu di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Baca Juga:
Perayaan World Animal Day 2024: Maxim Lakukan Serangkaian Kegiatan Pelestarian Hewan Di Indonesia
"Jenis penyu lekang, sekitar 40 ekor dari 1.000 telur yang kita siapkan. Nantinya tim bersama lembaga Ovata Indonesia akan stay beberapa bulan ke depan, untuk memastikan telur-telur tersebut menetas," ujar Deputy General Manager Operations PTAR, Wira Dharma Putra, saat pelepasan tukik di Pantai Muara Opu, Minggu (7/1/2024).
Wira menuturkan, penyu memiliki peran penting dalam ekosistem laut. Penyu memiliki fungsi pengayaan keanekaragaman hayati dalam lingkungan laut sekaigus mengambil peran penting dalam menjaga kesehatan laut. Namun akibat dari over fishing, perubahan iklim, dan polusi, membuat populasi penyu semakin berkurang.
Ditegaskannya, sebagai perusahaan tambang yang memiliki kewajiban terhadap kelestarian lingkungan, Wira memastikan jika PTAR akan terus mendorong dan mensuport pelestarian okosistem darat maupun air. Bukti keseriusan komitmen tersebut ditandai dengan pembentukan tim yang berkolaborasi dengan IPB dan USU, untuk mengambil langkah-langkah pelestarian lingkungan.
Baca Juga:
Menengok TPST Bantar Gebang Pasca Eks Gubernur Ahok Putus Kontrak Pengelolaan dengan PT GTJ
"Sudah saatnya bagi kita untuk lebih serius melindungi dan mendorong bertambahnya populasi penyu, agar sehatnya laut tetap terjamin," harapnya.
Aktivis Lembaga Non Profit Ovata Indonesia, Erwinsyah Siregar, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi dukungan dan suport PT Agincourt Resources dalam upaya pelestarian okosistem pesisir bawah laut.
Erwinsyah menyebutkan, disaat maraknya aktivitas yang menimbulkan dan mengganggu keseimbangan alam, PT Agincourt Resources menjadi agen dan pelaku terdepan dalam upaya konservasi sekaligus penataan ruang laut dan harmonisasinya.
"Sebuah langkah yang patut kita apresisi," ujar Erwinsyah.
Kedepannya, sambung Erwinsyah, PT Agincourt Resources bisa memberikan dukungan lebih terhadap korservasi penyu di pesisir pantai barat Tapanuli Selatan. Pihaknya siap bekerjasama dengan PTAR untuk pelaksanaan konservasi penyu di Pantai Muara Opu.
"Masih banyak yang kita butuhkan, termasuk sarana dan prasarana, aagr daya menetas telur lebih tinggi. Semoga kedepan, Pantai Muara Opu menjadi salah satu pusat penangkaran penyu di Sumatera Utara," pungkasnya.
[Redaktur : Alpredo Gultom]