WahanaNews.co | Seorang anggota Kodim 0820 Probolinggo tertabrak kereta api hingga tewas bersama dua anaknya saat mengendarai sepeda motor, Senin (26/12/2022) lalu.
Korban adalah Kopda Aniur Rosyid dan dua anaknya berusia lima dan tujuh tahun. Mereka tewas di lokasi setelah mengalami kecelakaan.
Baca Juga:
5 Tahun Hiatus, Value of Indonesia (VOI) Fashion Day 2024 Siap Digelar di Bulan Juli
Korban mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 nopol N 9452 PUT sementara kereta api yang menabrak adalah Tawang Alun jurusan Banyuwangi – Malang.
Mereka hendak melintas jalur kereta api di perlintasan Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Warga sekitar, Junaedi mengatakan, diduga saat hendak menyebrangi jalur rel itu, korban tidak menoleh.
Baca Juga:
Polres Probolinggo Gerebek Rumah Produksi Bahan Peledak di Desa Matekan
"Tanpa disadari, ada kereta yang lewat. Tubuh para korban terseret puluhan meter. Sepeda motornya terbelah jadi dua bagian," terang Junaedi.
Petugas dan warga lalu mengevakuasi ketiga korban warga Kota Probolinggo tersebut ke RSUD dr Moh. Saleh.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Zainullah menuturkan, karena kecelakaan itu melibatkan anggota TNI, maka ditangani oleh Korps Polisi Militer (CPM).
"Karena yang kecelakaan melibatkan anggota TNI. Jadi ditangani CPM," tutur Zain, Selasa (27/12).
Komandan Pleton Polsuska Daop 9 Jember, Kapten Muhammad Halil mengatakan, korban hendak pergi ke pantai dengan anak-anaknya.
“Dugaan sementara, korban yang mengendarai motor ini tidak menoleh kanan dan kiri saat melintasi perlintasan kereta api,” tandas Halil. [rna]