WahanaNews.co | Bu Eny, pemilik rumah mewah yang terbengkalai, masih melakukan perawatan di RSJ Duren Sawit, Jakarta Timur.
Tiko (23), putra Bu Eny, mengungkapkan saat ini kondisi ibunya semakin baik dan bisa diajak berkomunikasi.
Baca Juga:
SDN Pulo Gebang 09 Jaktim Implementasikan Program P5
"Kondisinya sudah lebih baik. Udah bisa diajak komunikasi, interaksi. Ngobrol juga agak tenang, emosi tidak terlalu emosional terus halusinasi kata perawatnya juga sudah lebih baik," kata Tiko saat ditemui di Masjid Nurul Amal, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (15/1/2023).
Pria bernama lengkap Pulung Mustika Abima itu mengaku kondisi kesehatan ibunya jauh lebih baik dibandingkan saat dirinya merawat Bu Eny seorang diri di rumah.
Meski begitu, Tiko masih menunggu kabar dari rumah sakit terkait kepulangan Bu Eny.
Baca Juga:
KPU Jakarta Timur Terima 2,4 Juta Surat Suara untuk Pilkada DKI Jakarta
"Soalnya sebelumnya saya merawat sendiri. setelah dirawat di RS kondisinya lebih baik. Alhamdulillah," ucapnya.
"Kalau untuk pulang belum tahu estimasinya kapan soalnya masih tunggu sampai kondisinya benar benar membaik," tambah dia.
Tiko sendiri sudah tahu bahwa ayahnya, Herman Mudji Susanto, meninggal dunia.
Ia mendengar kabar tersebut dari keluarga ayahnya.
"Oh iya, itu memang udah dapet infonya. Dari pihak keluarga almarhum," ujarnya.
Dia pun berencana nyekar ke makam ayahnya.
Namun Tiko tak merinci persis kapan dirinya akan nyekar.
"Memang baru tahu, kalau memang udah ada rencana ziarah. Belum tahu jadwalnya," kata dia.
"Mungkin nunggu senggang. Kalau sudah selesai semua, tempatnya juga belum tahu," lanjutnya.
Saat ditanya terkait kemungkinan Bu Eny ikut nyekar, Tiko mengaku masih melihat perkembangan kondisi ibunya.
"Masih akan didiskusikan lagi tergantung kondisi mamah nanti," imbuhnya. [rgo]