WahanaNews.co | Arus lalu lintas di kawasan Puncak Kabupaten Bogor berangsur-angsur normal pada H+4 hari Raya Idul Fitri tahun 2023.
Sejak libur lebaran, arus mudik serta lonjakan wisatawan di kawasan Puncak membludak, hingga terjadi kemacetan yang cukup panjang selama beberapa hari.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Penyebab Kemacetan Malam Ini di Beberapa Titik Jakarta
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, untuk arus lalu lintas kawasan wisata Puncak sudah lancar terkendali, tidak ada hambatan di persimpangan yang biasanya rawan macet.
“Kami memberlakukan one-way dari Puncak menuju Jakarta berlangsung kurang lebih 2,5 jam, diberlakukan dua kali. Arus balik wisata bagi masyarakat atau pengunjung Alhamdulillah hari ini sangat lancar,” ungkapnya, Rabu (26/4/2023).
Dikatakan, sekitar 90.000 ribu kendaraan saat ini sudah meninggalkan kawasan Puncak, baik roda dua maupun roda empat.
Baca Juga:
Patroli Gabungan Satlantas Polres Samosir untuk Mencegah Kemacetan di Jembatan Tanah Ponggol
"Data kendaraan hari ini arus kembali dari pagi sampai malam sekitar 50. 000 ribu kendaraan untuk roda empat dan 40. 000 ribu kendaraan roda dua,” katanya.
Saat ini arus lalulintas diberlakukan one-way menuju arah Jakarta guna untuk menguras lonjakan kendaraan di jalur Puncak.
“Pelaksanaannya situasional melihat arus di Puncak, apabila ganjil genap tetap merah, one-way juga akan kami terapkan. One-way ke atas pagi hari dan one-way ke bawah siang hari,” bebernya.
Lancarnya arus lalulintas saat ini, mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.
Warga sekitar Andri mengatakan, beberapa hari lalu jalur Puncak alami kemacetan cukup panjang, namun pada hari ini sudah berangsur normal.
“Sudah mulai normal, meskipun tadi diberlakukan on way tapi saat ini sudah mulai normal kembali,” ungkapnya, Rabu (26/4/2023).
Ia mengatakan, lonjakan volume kendaraan di jalur wisata membuat ia dan keluarganya sulit menjalani aktivitas.
“Alhamdulilah ga macet lagi, ga kaya kemarin macetnya sampe ga karuan jadi males keluar rumah, sekarang sudah bisa dilalui oleh dua jalur baik yang mau ke Puncak maupun ke Jakarta,” katanya.
Ia juga berharap agar pemerintah membuat jalan layang dititik kemacetan hal ini tentunya, agar meminimalisir terjadinya kemacetan yang cukup panjang.
“Saya berharap dipertigaan Megamendung dibuat jalan layang atau underpass, jadi sekiranya bisa meminimalisir terjadi kemacetan yang panjang,” harapnya. [sdy]