Mereka bahkan melakukan penggeledahan terhadap kendaraan dan barang-barang yang ada, namun tidak menemukan bukti yang mendukung dugaan tersebut.
"Awalnya mereka hanya memantau, tetapi begitu anggota DPR RI tiba, mereka semakin bersemangat melakukan razia. Mereka memeriksa mobil dan masuk ke dalam rumah," ujar Lutpi.
Baca Juga:
Rapat Paripurna Istimewa DPRD Dalam Rangka Hari Jadi Ke 153 Kota Binjai
Lutpi menolak menyerahkan dokumen DPT dan materi survei yang ada di mobilnya, yang kemudian berujung pada aksi kekerasan. Ia mengaku dicekik oleh salah satu pelaku hingga bajunya robek.
Setelah gagal menemukan bukti yang dicari, massa akhirnya membubarkan diri.
Sementara itu, Suwardi, yang juga merupakan anggota DPRD Banggai dari Partai Gerindra, mengalami insiden serupa di lokasi berbeda pada hari yang sama.
Baca Juga:
Soal Lahan Makam di Bekasi Utara-Medan Satria, ARH Ungkap Siapkan Rp8 Miliar
Ia melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dengan nomor laporan LP/B/260/IV/2025/SKPT/POLRES BANGGAI/POLDA SULTENG.
Suwardi, yang berusia 40 tahun, mengungkapkan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 06.30 WITA di Desa Tanah Abang, Kecamatan Toili, tepatnya di rumah seseorang berinisial Yt.
Saat itu, ia tengah berada di kamar mandi ketika sekelompok orang tiba-tiba mendobrak pintu dan memaksanya keluar.