WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun anggaran 2024 telah menyalurkan dana senilai Rp6 triliun untuk pembiayaan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
“Untuk perumahan, APBN kontribusinya sangat besar. Untuk tahun ini, kami telah mencairkan FLPP sebesar Rp6 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (27/6/2024) menguti ANTARA.
Baca Juga:
Gaji Terendah Rp 9,4 Juta, Kementerian PUPR Buka 6.388 Formasi CPNS 2024
Hasil dari penyaluran anggaran tersebut yaitu 78.733 unit rumah yang dimanfaatkan oleh MBR dengan nilai Rp9,56 triliun.
Dengan demikian, sejak dilaksanakan pada 2010 hingga 31 Mei 2024, program FLPP telah menyalurkan bantuan sebanyak 1.477.312 unit rumah dengan nilai penyaluran mencapai Rp136,2 triliun.
“Ini perlu dipahami masyarakat, bahwa APBN sudah hadir lebih dulu dengan jumlah yang sangat besar untuk sektor perumahan,” ujar Menkeu.
Baca Juga:
BP Tapera: Penerima KPR Subsidi Didominasi oleh Pekerja Swasta
Dana FLPP merupakan dana bantuan pembiayaan perumahan yang telah digulirkan oleh pemerintah sejak tahun 2010 bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam memperoleh kemudahan memiliki rumah pertamanya.
Melalui FLPP, MBR memperoleh fasilitas bantuan pembiayaan perumahan dengan fitur suku bunga tetap 5 persen, uang muka ringan, dan jangka angsuran yang panjang hingga 20 tahun.
Pada saat itu, dana FLPP dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP).