"Sebelumnya itu kelas 1 itu ada 10 orang murid baru dan tahun ini berkurang, tapi siapa yah bertambah karena sampai hari ini kita masih buka pendaftaran," ucapnya.
Menurutnya, kurangnya peminat orang tua untuk mendaftarkan anaknya di SDN Kertajati III dikarenakan belum banyak tahu sekolah tersebut kini memiliki gedung baru.
Baca Juga:
Gelar Customer Gathering, PLN Sumedang Bersinergi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Namun ia berharap, adanya gedung sekolah yang baru dapat menarik perhatian dari orang tua untuk mendapatkan anaknya.
"Jadi di sekolah ini hanya ada 37 murid, dari kelas 1 hingga kelas 6," jelas dia.
Kepala Desa Kertajati Majalengka, Ajat Sudrajat membenarkan salah satu SD di wilayahnya sepi peminat.
Baca Juga:
Majalengka Miliki Desa Wisata yang Masuk Deretan 75 Terbaik se-Indonesia
Diceritakan dia, bahwa sekolah tersebut telah terdampak pembebasan lahan adanya pembangunan infrastruktur jalan tol pada tahun 2014 lalu.
Sehingga seiring berjalannya waktu, pada tahun 2022 ini, mendapatkan gedung baru kembali.
"Perjalanan kemarin, setelah penggusuran sekolah berpindah ke Dusun Dangdeur, di sana kita buat sekolah swadaya, kita bikin untuk anak-anak dari sekolah yang lama," kata Ajat.