WahanaNews.co | Ati Pramudji Hastuti, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Banten menyatakan setelah diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Darurat ini mampu menurunkan sekitar 30 persen mobilitas
masyarakat setempat.
"Sudah ada penurunan
mobilitas penduduk setelah diberlakukannya PPKM Darurat. Yang sudah ada
penurunan diatas 30 persen se-Jawa baru di Kota Tangerang Selatan,"
katanya, Sabtu (10/7/2021).
Baca Juga:
Jokowi Sampaikan Ucapan Idulfitri 1444 Hijriah
Ia mengatakan meskipun
belum memberikan dampak yang signifikan, namun PPKM Darurat ini penting untuk
terus dilakukan dalam menekan mobilitas masyarakat.
Ati mengatakan untuk
menekan terjadinya penularan virus corona varian Delta, mobilitas masyarakat
harus ditekan sampai 50 persen.
"PPKM Darurat akan terevaluasi
apakah memberikan dampak terhadap penurunan kasus dihitung 14 hari setelah
diberlakukannya PPKM Darurat," ujarnya.
Baca Juga:
Industri Retail Antisipasi Perubahan Konsumen di Masa Pascapandemi
Ia mengatakan dengan adanya penurunan di atas 30
persen se-Jawa di Kota Tangsel, maka mulai Senin (12/7/2021) Kota Tangsel yang
sebelumnya zona merah akan turun menjadi zona oranye.
Menurut dia, seiring meningkatnya
kasus Covid-19 di delapan kabupaten/kota, maka ketersediaan tempat tidur di
rumah sakit (BOR) juga meningkat.
Berdasarkan data per 10 Juli 2021 pukul 12.15
WIB, BOR ruang ICU 94,24 persen, yakni kapasitas tempat tidur 417, yang
terrpakai 393 dan yang masih tersedia 24 unit TT. Tempat tidur isolasi BOR
91,39 persen, yakni kapasitas 4.218 unit, yang terpakai 3.855 unit dan masih
tersedia 363 unit. Selanjutnya BOR rumah singgah 94.81 persen yakni kapasitas
906 unit, terpakai 859 unit dan yang tersedia 47 unit. [qnt]