WahanaNews.co | Pasca dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Ibu Kota Jakarta terus mengalami kemacetan.
TomTom Traffic Index mengeluarkan data bahwa kemacetan saat ini lebih parah dari sebelum pandemi 2019.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Penyebab Kemacetan Malam Ini di Beberapa Titik Jakarta
Deddy Herlambang, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) menyebutkan biang kerok macet di Jakarta adalah telah terjadinya pembengkakan yang besar pada jumlah kendaraan di Jakarta.
Kebijakan pemerintah yang mempermudah pembelian kendaraan saat pandemi Covid-19 disebut-sebut menjadi penyebab penambahan jumlah kendaraan.
"Semua karena penjualan mobil LCGC dan juga sepeda motor yang terus meningkat hingga saat ini. Kendaraan meningkat, tapi tidak berimbang dengan pertumbuhan panjang jalan di Jakarta," ungkap Deddy, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Baca Juga:
Patroli Gabungan Satlantas Polres Samosir untuk Mencegah Kemacetan di Jembatan Tanah Ponggol
"Kendaraan meningkat karena penjualan mobil pajak 0% dari tahun 2021 hingga diskon pajak sampai 2022, sehingga ketika PPKM dicabut mobil-mobil ini keluar semua untuk bekerja," kata Deddy.
Dikutip dari berbagai sumber berikut 4 masalah kesehatan yang menghantui di tengah kemacetan:
1. Dehidrasi
Terjebak macet di jalan tol membuat seseorang rentan terserang dehidrasi. Mengemudikan mobil berjam-jam tanpa ada kesempatan berhenti di rest area akan membuat tubuh kekurangan asupan air.